Selasa, 25 September 2018

MENGAGUNGKAN DAN MEMULYAKAN AL-QURAN




وَاطْلُبْ لِعِلْمِ ثُمَّ لَقِّنْهُ الوَرَى  عَظَّمْ كَلَامَ الرَّبِّ وَاطْهُرْ تُعْصَمُ
Barang siapa mengagungkan dan memulyakan Al-Quran (عَظَّمْ كَلَامَ الرَّبِّ), dan orang tersebut sedang mambaca Al-Quran, haruslah ia dalam keadaan bersuci, tidak boleh memegang Al-Quran kecuali dalam keadaan suci, bersiwaklah dan membersihkan sela-sela gigi ketika hendak membaca Al-Quran, dan berniatlah untuk membaca Al-Quran sambil duduk jikalau tidak dalam selain solat. Dan janganlah bergerak-gerak dan sedang mengenakan pakaian walaupun merapih-rapihkannya (jika sedang membaca Al-Quran), karena sesungguhnya engkau sedang berbicara dengan Robb mu, dan menghadaplah ke arah qiblat ketika sedang membaca Al-Quran. Sebaiknya berkumur-kumur bilamana akan memulai, tahanlah jika menguap karena mengantuk ketika sedang mambaca Al-Quran, sebaiknya membaca dengan ringan hati dan tartil, dan bacalah setiap hurup sesuai dengan haq-haqnya masing-masing hurup (sesuai makhrojnya).
Dan janganlah meninggalkan Al-Quran berserakan ketika menyimpannya, jangan menyimpan sesuatu pun di atas Al-Quran dari kitab-kitab lain, sehingga Al-Quran itu pertama berada paling atas dari semua kitab-kitab.
Jangan menyimpan Al-Quran didalam pangkuan ketika sedang membacanya, atau simpanlah sesuatu benda (contoh; papan) diantara tangan, jangan menyimpannya langsung di atas bumi / lantai, jangan dicampur / disimpan dari papan yang ada ludahnya, sebaliknya papan tersebut dicuci dahulu dengan air.
Jangan membaca Al-Quran di pasar dan jangan juga di rumah yang sedang ramai dan rumahnya orang bodoh (tidak mengerti).
Sebaiknya jangan menuangkan / mencuci / membasuh takala membasuh dengan tulisan Al-Quran (yang direndam dalam air) dengan maksud untuk menyembuhkan orang yang sakit di tempat yang ada najisnya dan tempat yang kotor, akan tetapi sebaiknya di tempat yang sepi di atas bumi dalam sebidang tanah yang belum pernah dijamah oleh manusia, atau menggali lubang di dalam suatu tempat yang masih suci, sampai menuangkan air tersebut untuk badannya orang yang sakit tadi di atas lubang untuk kemudian mengerjakan hal tadi, atau sebaiknya mengerjakannya di sungai yang besar agar tercampur air tersebut dengan sungai, maka akan ikut mengalir bersama sungai.
Sebaiknya bacalah kalimat Alloh di setiap-tiap tarikan nafas takala sedang menulis Al-Quran atau meminum air yang ada rendaman ayat Al-Quran atau air yang sudah dibacakan ayat Al-Quran.
Agungkan lah niatnya didalam hal-hal tersebut di atas (mengagungkan Al-Quran sabagai ayat-ayat Alloh SWT), maka sesungguhnya Alloh SWT mengabulkan atas kadar niatnya.
Demikian disampaikan tentang tuqilan kitab yang menerangkan tentang cabang iman ke-19 ini, mohon ma’af bila ada salah penafsiran, hal itu semata-mata dari hamba yang dho’if dan fakir oleh ‘ilmu......
11 Muharrom 1440 H / 21 September 2018 M.
Dituqil dari kitab            : قمع التغيان
Karangan                      : Syekh Nawawi Albantani Aljawi
Bab                              : Cabang Iman ke-19 tentang mengagungkan dan memulyakan Al-Quran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar