ٲعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
وَكُلًّ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَبْنَاءِ اَلرُّسُوْلُ
مَانُثَبِّتُ بِهٖ فُٶَادَكَ وَجَاءَكَ فِى هٓذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٗ وَذِكْرٓى
لِلْمُٶْمِنِيْنن ـ هود - ١٢٠
اَلْحَمْدُلِلّٓهِ رَبِّ الْعٓالَمِيْنَ ـ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
عَلٓى اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ ـ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍصَلَّى
اللّٓهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ ـ وَعَلٓى
آلِهِ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ
تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada penulis / pengarang kitab TABSIMULJAZALI FI SIROTIL MUNAZZALI ini yang telah membaca kitab-kitab dan meringkasnya sehingga diterbitkanlah kitab ini dan menambah ilmu para pembacanya, semoga ilmunya semakin bertambah dan pahalanya diterima Allah SWT.. Amin. Ya Robbal 'Alamin...
Permulaan Allah SWT
menciptakan Nur-Nya panutan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang diciptakan dari
cahaya Allah oleh ucapan KUNII MUHAMMADAN (كونى محمد). Selanjutnya Allah SWT menciptakan
alam atas yang sangat agung oleh ucapan KUN FAYAKUN (كن فيكون), semisal syurga, aras
kursyi, louh mahfudz, langit dan segala isinya.
Kemudian Allah SWT
menciptakan malaikat-malaikat_Nya sebagai berikut :
1.
Malaikat Jibril bagian
perwahyuan
2.
Malaikat Mikail bagian
permilikan
3.
Malaikat ‘Azazil
bagian pengajar para malaikat dan perawat segala alam tinggi
4.
Malaikat Munkar bagian
intel amal munkar
5.
Malaikat Nakir bagian intel
para golongan munafik
6.
Malaikat Roqib bagian
pencatat amal baik
7.
Malaikat ‘Atid petugas
pencatat amal buruk
8.
Malaikat Malik bagian
juru kunci neraka
9.
Malaikat Ridhwan
bagian juru kunci syurga
Selain para malaikat
di atas Allah SWT juga menciptakan malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun serta
malaikat lain tidak ada yang tahu selain Allah SWT.
Menurut kitab
FUWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) shop 164 malaikat
‘Azazil ditugaskan oleh Allah SWT berpindah-pindah :
- sebagai juru kunci syurga 40.000 tahun
- mengajarkan kepada seluruh malaikat Qorubiyyun 20.000 tahun dan malaikat Ruhaniun 20.000 tahun
- penjaga ‘aras 14.000 tahun
- penjaga langit pertama berganti nama ‘Abid
- penjaga langit kedua berganti nama Zahid
- penjaga langit ketiga berganti nama ‘Arif
- penjaga langit keempat berganti nama Waliy
- penjaga langit kelima berganti nama Taqiy
- penjaga langit keenam berganti nama Khozin
- penjaga langit ketujuh berganti nama asalnya yaitu ‘Azazil
- penjaga louh mahfudz dengan nama yang sama
Kemudian Allah SWT
menciptakan alam bawah seperti neraka dan bumi, daratan, lautan, gunung dan
segala isinya seperti ikan di laut, binatang di darat dan burung di pegunungan.
Kemudian Allah SWT
menciptakan bangsa jin untuk pengisi di dunia.
Setelah usia zaman
dunia 7.000 tahun sangat penuh oleh bangsa jin sehingga hampir tidak cukup yang
akhirnya menimbulkan kerusakan, kejahatan merusak alam dan saling membunuh
akibat banyak yang tidak kebagian tempat. Kemudian Allah SWT menciptakan para
makhluk yang tinggi besar juga gagah berasal dari daerah perlautan yang disebut
BANU. Sudahlah dunia itu penuh oleh bangsa jin sekarang kedatangan bangsa banu,
yaa semakin lebih sempitlah alam dunia. Kemudian Allah SWT berkehendak supaya
ada perang antara bangsa jin dan bangsa banu hingga akhirnya kekalahan pada
bangsa jin yang tiada tersisa di dunia dan seterusnya diisi oleh bangsa banu
sampai 7.000 tahun. Akhir-akhirnya bangsa banu pun merusak alam. Karena
banyaknya bangsa banu dunia ini hampir tidak muat juga, sehingga yang tidak
kebagian lokasi tempat berada di luar bumi akhirnya membuat negara di bawah bumi.
Kemudian banu mengadakan persatuan kerjasama membuat danau dan sungai,
jalan-jalan dan perkotaan guna penghias alam. Selanjutnya bangsa banu merusak
laut hampir menghabiskan ikan-ikan karena diambil juga gunung hampir habis
karena binatangnya diambil. Kemudian Allah mengutus angin racun dan menurunkan
hujan racun yang mengakibatkan semua bangsa banu mati, baik yang ada di atas
bumi maupun di bawah bumi.
Pada akhirnya dunia
kosong dalam jangka waktu 7.000 tahun, hanya yang ada binatang laut dan
binatang darat sisa pengrusakan bangsa banu.
ALLAH SWT MENCIPTAKAN NABI ADAM AS DAN ADANYA IBLIS
Selanjutnya Allah SWT
mengambil sekepal tanah ke bumi. Perintah Allah SWT, “hey bumi, Kami yang Agung
akan menciptakan cikal bakal semua manusia yang diciptakan dari engkau bumi
yang akhirnya manusia itu jika ta’at dimasukkan ke syurga, jika ma’siat
dimasukkan ke neraka.” Kemudian Allah SWT mengutus malaikat Jibril as. Perintah
Allah SWT, “ ya Jibril, engkau harus ke dunia mengambil sekepal tanah yang
terpilih ke syurga karena Kami akan menciptakan bahan manusia.”
Setibanya Jibril as
sampai ke dunia kemudian mencari tanah ke setiap pelosok yang sekiranya dapat
diterima oleh Allah SWT.
Diceritakan semua
tanah di dunia menjerit kepada Allah SWT bertahan karena tidak ada yang sudi
diambil oleh Jibril as sambil bekata, “ Ya Allah, moga tidak mengambil kepada
hamba sedikit pun yang akhirnya bakal masuk ke neraka.” Akhirnya Jibril as
tidak berhasil karena bumi menolaq. Berkata Jibril as, “ ya Gusti Pengeran kami
yang lebih maha mengetahui makhlukNya , bagaimana ? hamba sudah tidak
berhasil.” Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Mikail as sebagaimana
tugas kepada malaikat Jibril as. Akhirnya malaikat Mikail as pun tidak
berhasil. Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat ‘Azroil as, bumi masih
bertahan akan tetapi malaikat ‘Azroil as memaksa, bumi semuanya menagis. Berkata
malaikat ‘Azroil as, “ jangan engkau menangis bumi, karena Allah SWT memerintahkan
kepadamu untuk dijadikan bahan yang menjadi rohmat tiada terkira kepada semua
makhluk Allah SWT.” Dari situlah bumi berhenti menangis”
Kemudian tanah
tersebut diserahkan kepada Allah SWT. Perintah Allah SWT, “ ya ‘Azroil, simpanlah
tanah itu di syurga.” Selanjutnya Allah SWT mengkhitob tanah itu. Allah
berfirman, “ Kami Yang Agung akan memulangkan engkau sebagaimana yang diambil
engkau, juga menciptakan Kami kepada manusia dari asal tanah dan memulangkan
Kami kepada manusia ke dalam tanah dan mengeluarkan Kami kehidupan manusia dari
tanah.”
Kemudian Allah SWT
memerintahkan kepada malaikat Ridhwan as untuk membasahi tanah tersebut oleh
air Bengawan (tasnim) syurga, kemudian aduk sampai lengket, kemudian berdirikan
sepanjang 60 siku dan ke sampingnya 12 siku, kemudian ukir rupanya sebagaimana
sifat manusia. Setelah selesai didiamkan selama 40 tahun. Selanjutnya tanah
tersebut setelah dibuat sedemikian rupa seperti orang yang terbaring. Kemudian
Allah SWT mengkhitob lagi.
Diceritakan malaikat
‘Azazil dalam suatu waktu mendekati tanah tersebut, kemudian menepuknya ke
bagian perut yang mengakibatkan bolong. Malaikat ‘Azazil berfikiran, aku akan
masuk ke dalam perutnya dan diam di dalamnya, kemudian semuanya diraba dan
dilihat apa-apa yang ada di dalam kecuali hati (qolbu) yang tidak bisa dilihat
dan diraba, karena hati itu disebut juga tempat rahasia dan mengadu kepada Allah. Tidak
lama malaikat ‘Azazil keluar dan kabur karena takut kepergok oleh malaikat
Ridhwan as yg mempunyai tugas dari Allah.
Kemudian Allah SWT merintah
kepada malaikat Ridhwan as untuk memasukkan ruh, tidak lama hidup tapi hanya
mengedip dan bernafas. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh malaikat harus
bersujud kepada Nabi Adam as yang baru saja dihidupkan. Yang pertama sujud adalah
malaikat Jibril as, Mikail as, Isrofil as, ‘Azroil as, Malik as, Ridhwan as dan
seluruh malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun kecuali malaikat ‘Azazil yang tidak
bersujud. Allah SWT bertanya kepadanya, “apa halangannya engkau tidak sujud
atas perintahKu, karena engkau takabur maka jadilah kafir.” Malaikat ‘Azazil
menjawab, “ saya lebih mulya dari pada Adam, as yang sudah menciptakan Allah
SWT kepadaku dari api dan sudah menciptakan Allah SWT kepada Adam as dari
sekepal tanah, juga saya sudah beribadah kepada Allah SWT dari zaman yang
begitu lama sebelum Allah SWT menciptakan Adam as.” Allah SWT menjawab, “
engkau sekarang jadi IBLIS yang pertama ma’siat kepada Kami, manfaat ibadahmu
walaupun sama dengan malaikat sekarang putus dari rohmat Kami. Bakal dihuni neraka
olehmu dan yang anut padamu.” Iblis menjawab, “ tidak apa-apa diusir oleh Allah
SWT tapi saya minta dipanjangkan umur sampai qiamat tiba.” Allah SWT menjawab, “
seada-adanya engkau dipanjangkan umur.” Kemudian Iblis diturunkan di daerah
BA-AISAN perbatasan Iraq dan Basryoh dengan disalin rupanya oleh kehinaan,
badannya bungkuk, jika berjalan menunduk sambil menggendong kedua tangan di
atas punggungnya, wajah seperti rupa monyet, di paha kanan mempunyai kelamin
pria dan di paha kiri mempunyai kelamin wanita, jika berhasrat langsung
bertelur, sekali bertelur berisi 70 yang hidup semua. Setiap satu telur keluar
70 syetan laki-laki dan dari satu biji lagi keluar syetan perempuan.
Dalam kitab
FAWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) halaman 162
menerangkan bahwa anak iblis ada 13 namanya :
- Zalitun; berada di pasar-pasar menggoda para pedagang supaya berbohong
- Watsin; menggoda orang-orang yang terkena musibah supaya tidak menerima qodar
- A’wan; menggoda para pemimpin supaya menjalankan munkar dan kedloliman
- Hafaf; berada pada semua minuman yang memabukan
- Murroh; yang berada pada setiap peralatan tabuhan sambil memberikan keni’matan lagunya
- Laqus; yang berada pada setiap kafir majusi
- Walhan; yang selalu membuat was-was dalam berwudhu dan mandi besar
- A’war; yang mengajak untuk berbuat lacur
- Wasnan; yang membuat malas dalam beribadah dan mengiyakan berbuat dosa
- Abyadh; yang menggoda para nabi dan muslim, tetapi mereka dijaga oleh Allah SWT
- Masuth; yang membantu cerita bohong supaya benar
- Dasim; yang selalu membuat suami-istri rebut supaya keluar tholaq yang tidak terasa
- Khonzab; yang selalu memberi was-was pada saat sholat.
ADAM AS BERADA DALAM SYURGA DAN DICIPTAKANNYA SITI HAWA
Diceritakan nabi Adam
as di dalam syurga sudah wujud asal tadinya karena tibaan oleh Nur Muhammad
oleh Allah SWT kepadanya. Mancar cahayanya dan diberikan pakaian syurga,
diberikan mahkota kerajaan yang terbuat dari cahaya, didudukkan di atas kursi
emas yang berhiaskan mutiara sambil dijaga oleh malaikat Jibril as dan malaikat
Mikail as serta dielu-elukan olah para malaikat atas perintah Allah SWT. Kemudian
Allah SWT memberikan rasa ngantuk kepada nabi Adam as yang sedang duduk di
kursi hingga tertidur pulas. Dalam tidurnya Allah SWT menciptakan syahwat
kepadanya yang berupa impian bertemu seorang istri yang sangat cantik. Nabi
Adam as jatuh cinta padanya. Selanjutnya Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari
tulang rusuk akhir sebelah kirinya disaat masih tertidur. Perawakan Siti Hawa
sama dengan nabi Adam as yang diciptakan Allah SWT kecantikannya sebanding
dengan seribu bidadari. Jadi nabi Adam as rajanya tampan dan Siti Hawa ratunya
kecantikan. Setelah Siti Hawa berujud kemudian dipakaikan pakaian syurga dan
dihias oleh perhiasan-perhiassan syurga. Siti Hawa didudukkan di kursi sebelah
nabi Adam as yang masih tertidur sambil digandeng oleh malaikat Isrofil as dan
‘Azroil as.
Allah SWT membangunkan
nabi Adam as. Setelah bangun nabi Adam as melihat di sebelahnya ada seorang
wanita sangat cantik yang ada dalam mimpinya. Dari situ timbullah rasa
terangsang dan ingin merabanya. Kemudian Allah SWT berfirman, “ hey Adam, tidak
boleh kecuali harus diberi dulu mas kawinnya.” Adam as bertanya, “ ya Allah,
apakah gerangan mas kawinnya?”Allah SWT berfirman, mas kawinnya bacalah olehmu
kalimat assholatu ‘alannabi wa habibi Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِ وَحَبِبِى
مُحَمَّدْ).” Adam as bertanya, “ ya Allah,
siapakah gerangan nama Muhammad nabiMu dan kekasihMu ini?” Allah SWT menjawab,
“ Muhammad itu cucu buyut keturunanmu, rajanya semua makhluk, penutup semua
nabi. Jika Kami tidak menciptakan Muhammad maka tidak bakal Kami menciptakan makhluk yang
lainnya.”
Kemudian Allah SWT
menikahkan Adam as kepada Siti Hawa. Ijab Allah, “ Kami yang Agung menikahkan
engkau Adam kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan.” Qobul Adam
as, “ saya terima nikah kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan
sambil membaca assholatu ‘alannabiyyika wahabibika Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِيِّكَ وَحَبِبِكَ
مُحَمَّد ).”
Allah SWT memerintah
kepada para malaikat supaya menghias gedung-gedung syurga dan harus mengadakan
pawai seluruh putra putri syurga karena pesta pernikahan Adam as dengan Siti
Hawa. Malaikat Jibril as diperintah Allah SWT untuk menuntun kuda maemun untuk
tunggangan Adam as dan Siti Hawa sambil digandeng oleh malaikat Mikail as di
sebelah kanan dan malaikat Isrofil as di sebelah kiri, malaikat Jibril as yang
menuntun, malaikat ‘Azroil as yang mengiringi, putra-putri yang mengaraknya
keliling daerah syurga sampai ke pengarakan terakhir di daerah syurga firdaus.
Kemudian turun kedua mempelai, pesta beres dalam sehari. Allah SWT berfirman, “
ya Adam, segeralah engkau masuk dengan Hawa ke dalam gedung syurga, segera
makan apa-apa yang diinginkan sewajarnya tapi jangan mendekati pohon kayu
hintoh berbuah khuldi supaya tidak kena pelanggaran, ini undang-undang sudah
disaksikan oleh seluruh malaikat.”
Pada waktu itu iblis
berada di sebelah luar syurga firdaus sambil mendengarkan printah Allah SWT
kepada Adam as. Kemudian ia kembali lagi ke dunia karena telah selesai
maksudnya.
Setelah berjalan 500
tahun keberadaan Adam as dan Siti Hawa, dalam suatu waktu sedang berada di
taman syurga sampai hampir dekat dengan kayu hintoh tersebut. Dari situ mereka
ingat lagi akan undang-undang Allah SWT. Kemudian meraka berlari menjauh. Dari
situ masuk lagi ke dalam gedung.
IBLIS MENGGODA ADAM AS DAN SITI HAWA
Diceritakan iblis di
dunia gelisah merasakan tidak betah hidup sendiri hanya ditemani terompet.
Dalam pemikirannya ia jadi begini karena Adam as, maka dari itu sekarang aku
sudah tidak kepalang lagi nekat bermaksud mencelakainya supaya diusir dari
syurga di keduniakan, dari mana saja jalannya dan sebabnya. Kemudian iblis
terbang ke syurga menuju perbatasan syurga. Di situ tidak sedikit malaikat
penjaga. Ia berdiam di kaca-kaca lawang ke syurga sambil sembunyi supaya tidak
ketahuan oleh malaikat penjaga. Berdiamnya iblis selama 300 tahun
mengintip-ngintip sekiranya ada ada binatang syurga yang mendekat. Tidak lama
ada merak mendekat, kemudian dipanggil iblis, “merak, engkau dari mana dan
dimana tempat tinggalmu?” jawab merak, “aku sengaja bermain ke sini. Tempat
tinggalku di taman firdaus dekat dengan gedung Adam as.” Iblis barkata, “merak,
aku ingin masuk ke taman firdaus tapi jangan sampai ketahuan malaikat penjaga,
tolonglah aku bawa terbang ke tempat firdaus, nanti aku kasih nasehat
kepadamu.” Kata merak, “tidak sanggup kalau caranya begitu, tapi tidak tahu
jika selain aku bisa tidaknya. Tapi aku sanggup mencari yang bisa memasukanmu
ke tempat firdaus, tapi aku juga tidak
tahu ia bersedia tidaknya.” Kata iblis, “coba dulu saja tolong usahakan.”
Dari situ merak
terbang yang pada akhirnya bertemu dengan ular syurga. Kata merak, “aku sudah
bermain perbatasan, lalu ada yang memanggil dari luar kaca-kaca, lalu aku
dekati, katanya ingin masuk tapi jangan ketahuan oleh malaikat dengan imbalan
nasehat. Aku tidak sanggup takut ketahuan malaikat, jika kamu sanggup silahkan
datangi.” Dari situ ular pergi ke perbatasan lalu dipanggil iblis yang sedang
pegang terompet seraya berkata, “kemarilah wahai ular, aku ingin masuk ke taman
firdaus tapi takut ketahuan oleh malaikat. Nah sekarang bawalah aku jangan
sampai ketahuan dengan imbalan nasehat.” Ular menjawab,”susah, tidak bisa!”
iblis menjawab, “buka mulutmu!” kemudian ular membuka mulutnya, lalu iblis pun
loncat masuk ke dalam mulutnya sambil berbicara, masukkan aku lalu nanti
keluarkan dekat kayu hinthoh.” Lalu ular pun melaksanakannya.
Sesampainya di bawah
kayu hinthoh iblis yang tetap memegang terompet pun dikeluarkan sambil berkata,
“silahkan pergi lagi, nasehatnya bagaimana nanti saja.” Kemudian iblis meniup
terompetnya sambil menyanyi, terasa seribu keni’matan membuat merem melek yang
melihatnya, membuat lebih pulas yang sedang tidur, malas untuk beribadah jika
diperkarakan saat sekarang.
Diceritakan nabi Adam
as dan Siti Hawa yang berada di dalam gedung mendengar suara terompet iblis di
taman firdaus, lalu keduanya ke luar dan mendekati iblis yang berada di bawah
pohon hinthoh sedang meniup terompet tersebut dengan lagu-lagu yang merdu
didengar. Iblis berujar, “ kesinilah mendekat!” Nabi Adam as menjawab, “ aku
dan isteriku dilarang mendekat ke daerah situ oleh Allah SWT.” Iblis menjawab,
“sebab musabab Allah SWT melarang kalian ke sini lantaran supaya tidak jadi
malaikat atau kekal di syurga firdaus. Sesungguhnya aku ini adalah Jibril yang
ditugaskan oleh Allah SWT bagian perwahyuan dan penasehatan, karena barang
siapa yang dating ke tempat ini kecuali diciptakan malaikat yang memakan
buahnya kekal di syurga juga tidak akan tua dan beruban.” Dalilnya si iblis
sangat merasa bersalah. Sedangkan ia sudah tidak sebentar zamannya sebelum jadi
iblis menjadi juru kunci syurga dahulu selama 40.000 tahun. Jika ia pernah ke
situ pasti jadi malaikat yang dijamin dari salah, apalagi jika memakan buah
khuldinya tidak akan diusir. Lantaran diusir sebab tidak patuh perintah Allah
SWT, yaitu tidak sujud kepada Adam as, jadi sekarang kadung sudah di dunia.
Kata Adam as,’ kan ada undang-undang ‘wala taqroba’.” Kata iblis, “iya dilarang
dekat karena engkau supaya tidak jadi malaikat.” Kata Adam as, “apalagi jika
memakan buahnya.” Kata iblis, “ah tidak dilarang, malahan jika dimakan bakal
kekal di syurga, sumpah demi Allah. Sesungguhnya hinthoh dan buahnya tidak akam
membahayakan kepada Adam as dan Siti Hawa. Sesungguhnya aku kepada kalian
berdua memberitahukan karena sayangnya punya nasib seperti iblis sekarang.”
Dari situlah masuk
bujukan iblis kepada nabi Adam as dan Siti Hawa menurut pemikirannya yakin
bahwa ia adalah Jibril as juga sampai bersumpah sehingga tidak berbahaya.
Kemudian mereka memanjat pohon hinthoh dan mengambil sebuah khuldi lalu
memakannya seorang sepotong. Dari situ iblis menghilang karena telah berhasil maksudnya.
Kemudian Allah SWT
mengetahuinya dan memerintahkan Jibril as harus melucuti pakaian mereka dan
mengambila ketampan dan kecantikannya. Mereka tidak berbusana. Perintah Allah
SWT, “Ya Jibril, si ular lepaskan sisit emasnya, ambil berlian matanya cabut
gigi mutiaranya dan salin dengan rupa yang jelek. Dan merak juga turunkan bulu
suteranya, ambil merah delima matanya, pocotkan sisit emas kakinya, ambil perak
pematuknya dan salin rupanya. Turunkan keempatnya di dunia sampai qiamat.”
Semuanya itu akibat iblis yang mencelakakan.
Waktu mereka
diturunkan ke dunia saat matahari terbenam di dunia, jum’at sore, malam sabtu
ke tempat-tempat yang sangat jauh. Nabi Adam as diturunkannya di puncak gunung
Roohuun (راهون), Himalaya Negara India. Siti Hawa diturunkan di
pesisir laut Jidah (جده) negara Mekah. Merak diturunkan di
Thokyo (طكيو) Negara Jepang. Dan ular diturunkan di Negara
Ashbahan (اصبهان) Cina. Menurut sahabat ‘Abdullah Bin
‘Abbas bahwa lamanya nabi Adam as dengan Siti Hawa berada di syurga yaitu 500
tahun. Waktu diturunkan keduanya ke dunia ditidurkan dahulu, setelah bangun
pagi harinya pada hari sabtu matahari menyorot terasa panas karena tidak
berpakaian. Mereka menangis seakan-akan tidak merasa apa-apa sambil menutup
larangannya oleh tangan kiri dan menutupi kepala dengan tangan kanan. Tak lama
berselang datanglah malaikat Jibril as sambil mengusap-ngusap dan menyuruh
untuk bersabar dalam musibah ini dan bertobat.
Kemudian nabi Adam as
berdo’a, Ya Allah, hamba sudah menganiaya diri sendiri, jika Engkau tidak
member ampun kepada hamba dan tidak kasihan kepada hamba sesungguhnya sangat
rugi hamba. Allah SWT menerima tobat nabi Adam as. Menurut sebuah qoul nabi
Adam as memohonnya sepert ini :
يارب بحق محمّدٕ ٳلاما غفرتَ لى خطيئتى Bertanya Allah SWT, “kenapa engkau mengetahui nama Muhammad yang Kami belum wujudkan?” menjawab Adam as, “sewaktu Allah menciptakan hamba, hamba melihat tiang ‘arasy ada tulisan kalimat :لاالهَ الاالله محمّدٌرسول الله tidaklah mungkin tulisan nama Muhammad berada di tiang ‘arasy kecuali Muhammad itu kekasih Allah SWT. Firman Allah SWT, “Kami mengampunimu wahai Adam.” Firman Allah SWT, “kami membekalimu intan yang kuning dan tongkat (آسْ) dari syurga, berangkatlah engkau sekarang ke Mekah, kemudian simpen intan ini di Mekah lalu lakukan thowaf olehmu sambil memohon ampun padaKu, maka Aku ampuni engkau.”
يارب بحق محمّدٕ ٳلاما غفرتَ لى خطيئتى Bertanya Allah SWT, “kenapa engkau mengetahui nama Muhammad yang Kami belum wujudkan?” menjawab Adam as, “sewaktu Allah menciptakan hamba, hamba melihat tiang ‘arasy ada tulisan kalimat :لاالهَ الاالله محمّدٌرسول الله tidaklah mungkin tulisan nama Muhammad berada di tiang ‘arasy kecuali Muhammad itu kekasih Allah SWT. Firman Allah SWT, “Kami mengampunimu wahai Adam.” Firman Allah SWT, “kami membekalimu intan yang kuning dan tongkat (آسْ) dari syurga, berangkatlah engkau sekarang ke Mekah, kemudian simpen intan ini di Mekah lalu lakukan thowaf olehmu sambil memohon ampun padaKu, maka Aku ampuni engkau.”
Kemudian
Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril as untuk menemani nabi Adam as dari
India ke Mekah. Setibanya di Mekah inten tersebut disimpan dan mengerjakan
thowaf tujuh keliling. Kemudian Allah SWT memerintahkan nabi Adam as harus ke
‘Arfah. Dari situ berangkat hari jum’at ke ‘Arfah, pada saat wukuf bertemulah
dengan Siti Hawa. Mereka saling melihat, lantaran sewaktu diturunkan sampai ke
saat pertemuan itu selama 500 tahun. Sebab disebut ‘Arfah karena saling
menegaskan dahulu. Setelah wukuf kembali lagi ke Mekah, tidak lama kembali lagi
ke India sambil membawa Siti Hawa.
ALLAH
MENCIPTAKAN SITI HAWA HAMIL
Pertama
hamil Siti Hawa langsung melahirkan dua bayi yaitu Habil (هابيل
) yang sangat tampan dengan Yalusa (يلوثا)
yang tidak cantik.
Setelah masa nipas
selesai Siti Hawa mandi nipas. Kemudian Nabi Adam as menginginkannya tapi Siti
Hawa menolak karena masih trauma merasakan sakitnya melahirkan dua bayi,
sedangkan Nabi Adam tetap bersikukuh sampai berhasil.
Kata sebuah qoul bahwa
Nabi Adam as tetap bersikukuh tetapi Siti Hawa tetap bertahan, tapi syahwatlah
yang menyatukannya. Menurut sebuah keterangan bahwasanya laki-laki itu
syahwatnya satu dan perempuan sembilan,
tapi perempuan tebel muka, tidak suka memperlihatkan akan apa yang dimaui-nya
sudah begitu lumrahnya. Juga menurut sebuah hadist يَتَمَنَّعْنَ وَهُنَّ
الرَّاغِباَتُ ( perempuan suka menahan akan apa maunya padahal hampir
tidak sadar ).
Diceritakan Siti Hawa hamil
kedua kalinya dan melahirkan dua bayi lagi yaitu Qobil (قابل)
yang tidak tampan dengan Iqlima (ٳقليما) yang sangat
cantik.
Siti Hawa melahirkan
sepuluh kali kembar dan sejodo, jumlah anak laki-laki dan perempuan dua puluh,
cucunya ada 40.000. ( ألَّذِيَْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدًا وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَاوَبَثَّ مِنْهُمَارِجَالاًكَثِيْراًوَنِسَاءَ ).
Setelah dikaruniai
anak yang banyak mereka diberi bibit gandum, sapi, domba dan ayam jago dari
syurga yang dibawa oleh malaikat Jibril as. Selajutnya mereka bertani. Sapi
untuk bertani, domba bulunya untuk mambuat kain tenun dan ayam jago untuk
menandakan waktu subuh.
PERTAMA KALI ADANYA PERBUATAN DOSA DI DUNIA
Setelah Qobil dewasa
pertanian Nabi Adam as sangat subur, ternak sangat banyak,الله memerintahkan untuk mengawinkan
Habil kepada Iqlima dan Qobil kepada Yalusa.
نبى آدم berkata kepada Qobil, “Ya Qobil, الله
sudah memerintahkan ayah harus menikahkan Iqlima kepada Habil dan engkau kepada
Yalusa.”
Qobil menjawab, “Ayah,
aku tidak mau dinikahkan dengan Yalusa dan juga jangan dinikahkan Habil kepada
Iqlima! Akan tetapi harus dengan aku !”
نبى آدم
berkata, “ ya Qobil, engkau jangan membantah akan perintah الله
kepada ayah.”
نبى آدم
berkata lagi, “Engkau Qobil dengan Habil harus kurban dengan kepunyaan yang lebih
baik, kurban siapa yang diterima itu yang akan kawin dengan Iqlima.”
Dari situ Qobil
membawa gandum yang paling baik dan Habil membawa domba yang paling besar yang
dibawa ke Mina. Kemudian gandum dan domba tersebut disimpan di Mina utnuk
dilihat barang siapa yang akan diterima. Mereka maniki gunung yang tinggi untuk
dapat melihat barang siapa yang akan diterima. Tidak lama turun mega putih dari
langit yang mengambil gandum ke langit, Qobil gembira karena berarti kurbannya
diterima, akan tetapi dijatuhkan lagi, sehinnga membuat Qobil bingung.
Selanjutnya domba dibawa oleh mega tadi ke syurga yang pada akhirnya bakal
kurban Nabi Ismail as nanti ( فَتَقَبَّل مِنْ اَحَدِهِمَاوَلَمْ يَتَقَبَّلْ مِنَ
اْلآخَرِ ). الله menerima kurban Habil
dan tidak menerima kurban Qobil.
Berkata Qobil kepada
Habil, “ jika engkau mengawini Iqlima maka bakal aku bunuh!”
Qobil berpikir
bagaimana caranya membunuh Habil supaya tidak ada yang berkata dan tidak
ketahuan ayahnya. Tidak lama datanglah iblis dengan membawa dua buah batu, batu
pertama dijatuhkan dan batu kedua dipukulkan pada batu yang jatuh. “Nah
beginilah prakteknya“ kata iblis kepada Qobil. Dari situ Qobil mencari Habil. Ditemukan
Habil dalam keaadan tertidur di bawah gunung Qosiyun (قَاسِيُونْ),
kemudian Qobil mengangkat batu yang dapat diangkat sekuatnya dan dijatuhkan ke
kepalanya Habil yang menyebabkan langsung meninggal.
الله
memerintahkan نبى آدم pergi ke Mekkah. Setibanya di Mekkah
beliau ingin mampir ke Mina sehingga menemukan jasad Habil yang sudah meninggal
dan tidak menemukan Qobil yang telah kabur sebelumnya. نبى آدم
kembali lagi ke India. Dalam enam hari beliau susah dan sedih, tidak makan
minum, tidur tidak bisa karena masih teringat akan kejadian tadi.
الله
berfirman, “ya Adam, janganlah engkau bingung, Habil sudah di masukkan ke
syurga dan juga Kami sudah mengganti Habil dengan Syist (شِيْث)
yang akan dilahirkan oleh Hawa dengan tidak kembar yanga bakal jadi (صِدِّيْقًاً نَبِيّاً)
dan Kami menciptakan keturunan (شِيْث) jadi para
nabi sampai kepada kekasih Kami yaitu محمد صلى الله عليه
وسلم,
tiada nabi selain engkau kecuali semua keturunan (شِيْث),
dan Qobil akan dimasukkan ke neraka.”
Kemudian Siti Hawa hamil lagi dan melahirkannya tidak terasa
apa-apa juga tidak kembar, bayinya seorang laki-laki yang diberi nama Syist (شِيْث).
Dari waktu meninggalnya Habil sampai waktu lahirnya Syist (شِيْث) dalam
kurun waktu 100 tahun. Menurut ulama tarikh bahwa نبى آدم
sejak diturunkan ke dunia sampai dengan wafatnya berusia 1000 tahun.
Allah SWT Maha Mengetahui dan semoga mengampuni dosa-dosa penulis artikel ini bila terdapat kesalahan serta semoga para pembaca juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin..
Disadur dari kitab : - تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ
Karangan : (semoga pengarang kitab ini dalam maghfiroh Allah SWT & ilmunya dapat bermanfaat
bagi kami. Amiin..)
Naskah asli berbahasa sunda.
Bogor, 07 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H
bagi kami. Amiin..)
Naskah asli berbahasa sunda.
Bogor, 07 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H