Selasa, 09 Desember 2014

MENGAPA DO'A KITA BELUM DIJAWAB OLEH ALLOH SWT ?



Bismillaa hirrohmaa nirrohiim .......

Syekh Syaqiqo Al-balakhi sesungguhnya telah berkata, telah ada Syekh Ibrohim Bin Adhama berjalan ke dalam pasar di Negara Bashroh, maka berkumpullah orang-orang di pasar tersebut, menjawab Syekh Ibrohim Bin Adhama ketika ditanya oleh orang-orang tersebut tentang Firman Alloh swt “UD’UNII ASTAJIB LAKUM”,

Orang-orang di dalam pasar berkata : “ sesunggunya sudah berdo’a kami akan tetapi belum juga mendapat jawaban Alloh swt kepada kami ”.

Maka Syekh Ibrohim Bin Adhama berkata : “ Ya Ahli Negara Bashroh! Karena sesungguhnya kelakuan itu membuat mati hati kalian dari 10 perkara, maka seperti apakah telah terjawab tidak-Nya do’a kalian :



1. Sesungguhnya kalian mengetahui kepada Alloh swt ( sesungguhnya Alloh swt itu yang menciptakan & yang memberi rizqi ) dan kalian juga tidak menunaikan haq-haqNya Alloh swt ( dengan sesungguhnya tidak beribadah kepada Alloh swt seperti yang telah diperintahkan-Nya;

2.  Sesungguhnya kalian membaca kitab-kitab Alloh dan juga tidak mengamalkan isi kitab-Nya ( artinya hanya menyimpan kitab saja );

3.  Sesungguhnya kalian mengaku musuh dengan Iblis dan juga mengasihi kalian kepada Iblis ( artinya menurut kalian kepada Iblis dalam perintah-perintah iblis );

4. Sesungguhnya kalian mencintai para Rosul dan juga meninggalkan kalian akan ucapan-ucapanNya dan sunat-sunatNya ( artinya perjalanan para Rosul ), maka tidak menurut kalian kepada para Rosul;

5. Sesungguhnya kalian mengaku menginginkan surga dan juga tidak beramal kalian untuk mendapatkan surga ( artinya tidak mau beramal akan amalan-amalan soleh untuk mendapatkan surga tersebut );

6. Sesungguhnya kalian mengaku takut akan neraka dan juga tidak mencegah kalian dengan perbuatan-perbuatan berdosa ( artinya hal-hal yang mengakibatkan masuk ke neraka )

7.  Mengaku kalian ( artinya bertekad kalian bahwa sesungguhnya mati itu adalah haq, artinya mati itu bakal datang tidak bakal tidak akan mati ) dan juga kalian tidak bersiap-siap ( artinya tidak bersiap-siap dengan berbuat amal soleh karena untuk persiapan mati );

8.  Sesungguhnya kalian melakukan dengan hal-hal tercela kepada selain kalian / orang lain ( dengan mengumpat ) dan juga meninggalkan kalian akan cela kalian sendiri dengan tidak mengalihkan / menyucikan cela tersebut;

9. Sesungguhnya kalian itu menyantap makanan ( sesungguhnya kalian mendapat makanan karena rizqi dari Alloh swt ) dan juga tidak bersyukur kalian, maka syukur seorang hamba Alloh swt itu adalah memanjakan seorang hamba kepada Alloh swt dengan berdzikir akan hal-hal yang baik oleh hambaNya, maka itu bakti hamba kepada Alloh swt;

10. Sesungguhnya kalian menguburkan apabila ada yang mati diantara kalian dan juga tidak mengambil contoh ( artinya tidak membuat sadar diri dari kematian kalian tersebut ), tidak sadar kalian, maka sesungguhnya jika kalian sadar, maka akan juga disukai oleh ahli-ahli kebaikan dan ditakuti oleh ahli-ahli kejahatan “.



Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengalih bahasaan, itu karena datangnya dari hamba yang dho’if, wallohu a’lamu.



Dituqil dari Nashoahul ‘Ibad bab ke sepuluh, maqolah ke-16.

Syekh Nawawi Albantani Aljawi