Selasa, 07 Agustus 2012

AWAL MULA DICIPTAKANNYA ALAM DAN NABI ADAM AS


ٲعوذ بالله من الشيطان الرجيم
 بسم الله الرحمن الرحيم
 وَكُلًّ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَبْنَاءِ اَلرُّسُوْلُ مَانُثَبِّتُ بِهٖ فُٶَادَكَ وَجَاءَكَ فِى هٓذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٗ وَذِكْرٓى لِلْمُٶْمِنِيْنن  ـ      هود - ١٢٠ 
اَلْحَمْدُلِلّٓهِ رَبِّ الْعٓالَمِيْنَ  ـ  وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
عَلٓى اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ  ـ  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍصَلَّى اللّٓهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ  ـ  وَعَلٓى آلِهِ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada penulis / pengarang kitab TABSIMULJAZALI FI SIROTIL MUNAZZALI ini yang telah membaca kitab-kitab dan meringkasnya sehingga diterbitkanlah kitab ini dan menambah ilmu para pembacanya, semoga ilmunya semakin bertambah dan pahalanya diterima Allah SWT.. Amin. Ya Robbal 'Alamin...
  
PERMULAAN DICIPTAKANNYA ALAM & MAKHLUK HIDUP

Permulaan Allah SWT menciptakan Nur-Nya panutan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang diciptakan dari cahaya Allah oleh ucapan KUNII MUHAMMADAN (كونى محمد). Selanjutnya Allah SWT menciptakan alam atas yang sangat agung oleh ucapan KUN FAYAKUN (كن فيكون), semisal syurga, aras kursyi, louh mahfudz, langit dan segala isinya.
Kemudian Allah SWT menciptakan malaikat-malaikat_Nya sebagai berikut :
1.      Malaikat Jibril bagian perwahyuan
2.      Malaikat Mikail bagian permilikan
3.      Malaikat ‘Azazil bagian pengajar para malaikat dan perawat segala alam tinggi
4.      Malaikat Munkar bagian intel amal munkar
5.      Malaikat Nakir bagian intel para golongan munafik
6.      Malaikat Roqib bagian pencatat amal baik
7.      Malaikat ‘Atid petugas pencatat amal buruk
8.      Malaikat Malik bagian juru kunci neraka
9.      Malaikat Ridhwan bagian juru kunci syurga
Selain para malaikat di atas Allah SWT juga menciptakan malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun serta malaikat lain tidak ada yang tahu selain Allah SWT.
Menurut kitab FUWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) shop 164 malaikat ‘Azazil ditugaskan oleh Allah SWT berpindah-pindah :
  1. sebagai juru kunci syurga 40.000 tahun
  2. mengajarkan kepada seluruh malaikat Qorubiyyun 20.000 tahun dan malaikat Ruhaniun 20.000 tahun
  3. penjaga ‘aras 14.000 tahun
  4. penjaga langit pertama berganti nama ‘Abid
  5. penjaga langit kedua berganti nama Zahid
  6. penjaga langit ketiga berganti nama ‘Arif
  7. penjaga langit keempat berganti nama Waliy
  8. penjaga langit kelima berganti nama Taqiy
  9. penjaga langit keenam berganti nama Khozin
  10. penjaga langit ketujuh berganti nama asalnya yaitu ‘Azazil
  11. penjaga louh mahfudz  dengan nama yang sama

Kemudian Allah SWT menciptakan alam bawah seperti neraka dan bumi, daratan, lautan, gunung dan segala isinya seperti ikan di laut, binatang di darat dan burung di pegunungan.
Kemudian Allah SWT menciptakan bangsa jin untuk pengisi di dunia.
Setelah usia zaman dunia 7.000 tahun sangat penuh oleh bangsa jin sehingga hampir tidak cukup yang akhirnya menimbulkan kerusakan, kejahatan merusak alam dan saling membunuh akibat banyak yang tidak kebagian tempat. Kemudian Allah SWT menciptakan para makhluk yang tinggi besar juga gagah berasal dari daerah perlautan yang disebut BANU. Sudahlah dunia itu penuh oleh bangsa jin sekarang kedatangan bangsa banu, yaa semakin lebih sempitlah alam dunia. Kemudian Allah SWT berkehendak supaya ada perang antara bangsa jin dan bangsa banu hingga akhirnya kekalahan pada bangsa jin yang tiada tersisa di dunia dan seterusnya diisi oleh bangsa banu sampai 7.000 tahun. Akhir-akhirnya bangsa banu pun merusak alam. Karena banyaknya bangsa banu dunia ini hampir tidak muat juga, sehingga yang tidak kebagian lokasi tempat berada di luar bumi akhirnya membuat negara di bawah bumi. Kemudian banu mengadakan persatuan kerjasama membuat danau dan sungai, jalan-jalan dan perkotaan guna penghias alam. Selanjutnya bangsa banu merusak laut hampir menghabiskan ikan-ikan karena diambil juga gunung hampir habis karena binatangnya diambil. Kemudian Allah mengutus angin racun dan menurunkan hujan racun yang mengakibatkan semua bangsa banu mati, baik yang ada di atas bumi maupun di bawah bumi.
Pada akhirnya dunia kosong dalam jangka waktu 7.000 tahun, hanya yang ada binatang laut dan binatang darat sisa pengrusakan bangsa banu.

ALLAH SWT MENCIPTAKAN NABI ADAM AS DAN ADANYA IBLIS
Selanjutnya Allah SWT mengambil sekepal tanah ke bumi. Perintah Allah SWT, “hey bumi, Kami yang Agung akan menciptakan cikal bakal semua manusia yang diciptakan dari engkau bumi yang akhirnya manusia itu jika ta’at dimasukkan ke syurga, jika ma’siat dimasukkan ke neraka.” Kemudian Allah SWT mengutus malaikat Jibril as. Perintah Allah SWT, “ ya Jibril, engkau harus ke dunia mengambil sekepal tanah yang terpilih ke syurga karena Kami akan menciptakan bahan manusia.”
Setibanya Jibril as sampai ke dunia kemudian mencari tanah ke setiap pelosok yang sekiranya dapat diterima oleh Allah SWT.
Diceritakan semua tanah di dunia menjerit kepada Allah SWT bertahan karena tidak ada yang sudi diambil oleh Jibril as sambil bekata, “ Ya Allah, moga tidak mengambil kepada hamba sedikit pun yang akhirnya bakal masuk ke neraka.” Akhirnya Jibril as tidak berhasil karena bumi menolaq. Berkata Jibril as, “ ya Gusti Pengeran kami yang lebih maha mengetahui makhlukNya , bagaimana ? hamba sudah tidak berhasil.” Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Mikail as sebagaimana tugas kepada malaikat Jibril as. Akhirnya malaikat Mikail as pun tidak berhasil. Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat ‘Azroil as, bumi masih bertahan akan tetapi malaikat ‘Azroil as memaksa, bumi semuanya menagis. Berkata malaikat ‘Azroil as, “ jangan engkau menangis bumi, karena Allah SWT memerintahkan kepadamu untuk dijadikan bahan yang menjadi rohmat tiada terkira kepada semua makhluk Allah SWT.” Dari situlah bumi berhenti menangis”
Kemudian tanah tersebut diserahkan kepada Allah SWT. Perintah Allah SWT, “ ya ‘Azroil, simpanlah tanah itu di syurga.” Selanjutnya Allah SWT mengkhitob tanah itu. Allah berfirman, “ Kami Yang Agung akan memulangkan engkau sebagaimana yang diambil engkau, juga menciptakan Kami kepada manusia dari asal tanah dan memulangkan Kami kepada manusia ke dalam tanah dan mengeluarkan Kami kehidupan manusia dari tanah.”
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Ridhwan as untuk membasahi tanah tersebut oleh air Bengawan (tasnim) syurga, kemudian aduk sampai lengket, kemudian berdirikan sepanjang 60 siku dan ke sampingnya 12 siku, kemudian ukir rupanya sebagaimana sifat manusia. Setelah selesai didiamkan selama 40 tahun. Selanjutnya tanah tersebut setelah dibuat sedemikian rupa seperti orang yang terbaring. Kemudian Allah SWT mengkhitob lagi.
Diceritakan malaikat ‘Azazil dalam suatu waktu mendekati tanah tersebut, kemudian menepuknya ke bagian perut yang mengakibatkan bolong. Malaikat ‘Azazil berfikiran, aku akan masuk ke dalam perutnya dan diam di dalamnya, kemudian semuanya diraba dan dilihat apa-apa yang ada di dalam kecuali hati (qolbu) yang tidak bisa dilihat dan diraba, karena hati itu disebut juga tempat rahasia dan mengadu kepada Allah. Tidak lama malaikat ‘Azazil keluar dan kabur karena takut kepergok oleh malaikat Ridhwan as yg mempunyai tugas dari Allah.
Kemudian Allah SWT merintah kepada malaikat Ridhwan as untuk memasukkan ruh, tidak lama hidup tapi hanya mengedip dan bernafas. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh malaikat harus bersujud kepada Nabi Adam as yang baru saja dihidupkan. Yang pertama sujud adalah malaikat Jibril as, Mikail as, Isrofil as, ‘Azroil as, Malik as, Ridhwan as dan seluruh malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun kecuali malaikat ‘Azazil yang tidak bersujud. Allah SWT bertanya kepadanya, “apa halangannya engkau tidak sujud atas perintahKu, karena engkau takabur maka jadilah kafir.” Malaikat ‘Azazil menjawab, “ saya lebih mulya dari pada Adam, as yang sudah menciptakan Allah SWT kepadaku dari api dan sudah menciptakan Allah SWT kepada Adam as dari sekepal tanah, juga saya sudah beribadah kepada Allah SWT dari zaman yang begitu lama sebelum Allah SWT menciptakan Adam as.” Allah SWT menjawab, “ engkau sekarang jadi IBLIS yang pertama ma’siat kepada Kami, manfaat ibadahmu walaupun sama dengan malaikat sekarang putus dari rohmat Kami. Bakal dihuni neraka olehmu dan yang anut padamu.” Iblis menjawab, “ tidak apa-apa diusir oleh Allah SWT tapi saya minta dipanjangkan umur sampai qiamat tiba.” Allah SWT menjawab, “ seada-adanya engkau dipanjangkan umur.” Kemudian Iblis diturunkan di daerah BA-AISAN perbatasan Iraq dan Basryoh dengan disalin rupanya oleh kehinaan, badannya bungkuk, jika berjalan menunduk sambil menggendong kedua tangan di atas punggungnya, wajah seperti rupa monyet, di paha kanan mempunyai kelamin pria dan di paha kiri mempunyai kelamin wanita, jika berhasrat langsung bertelur, sekali bertelur berisi 70 yang hidup semua. Setiap satu telur keluar 70 syetan laki-laki dan dari satu biji lagi keluar syetan perempuan.
Dalam kitab FAWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) halaman 162 menerangkan bahwa anak iblis ada 13 namanya :
  1. Zalitun; berada di pasar-pasar menggoda para pedagang supaya berbohong
  2. Watsin; menggoda orang-orang yang terkena musibah supaya tidak menerima qodar
  3. A’wan; menggoda para pemimpin supaya menjalankan munkar dan kedloliman
  4. Hafaf; berada pada semua minuman yang memabukan
  5. Murroh; yang berada pada setiap peralatan tabuhan sambil memberikan keni’matan lagunya
  6. Laqus; yang berada pada setiap kafir majusi
  7. Walhan; yang selalu membuat was-was dalam berwudhu dan mandi besar
  8. A’war; yang mengajak untuk berbuat lacur
  9. Wasnan; yang membuat malas dalam beribadah dan mengiyakan berbuat dosa
  10. Abyadh; yang menggoda para nabi dan muslim, tetapi mereka dijaga oleh Allah SWT
  11. Masuth; yang membantu cerita bohong supaya benar
  12. Dasim; yang selalu membuat suami-istri rebut supaya keluar tholaq yang tidak terasa
  13. Khonzab; yang selalu memberi was-was pada saat sholat.

ADAM AS BERADA DALAM SYURGA DAN DICIPTAKANNYA SITI HAWA
Diceritakan nabi Adam as di dalam syurga sudah wujud asal tadinya karena tibaan oleh Nur Muhammad oleh Allah SWT kepadanya. Mancar cahayanya dan diberikan pakaian syurga, diberikan mahkota kerajaan yang terbuat dari cahaya, didudukkan di atas kursi emas yang berhiaskan mutiara sambil dijaga oleh malaikat Jibril as dan malaikat Mikail as serta dielu-elukan olah para malaikat atas perintah Allah SWT. Kemudian Allah SWT memberikan rasa ngantuk kepada nabi Adam as yang sedang duduk di kursi hingga tertidur pulas. Dalam tidurnya Allah SWT menciptakan syahwat kepadanya yang berupa impian bertemu seorang istri yang sangat cantik. Nabi Adam as jatuh cinta padanya. Selanjutnya Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk akhir sebelah kirinya disaat masih tertidur. Perawakan Siti Hawa sama dengan nabi Adam as yang diciptakan Allah SWT kecantikannya sebanding dengan seribu bidadari. Jadi nabi Adam as rajanya tampan dan Siti Hawa ratunya kecantikan. Setelah Siti Hawa berujud kemudian dipakaikan pakaian syurga dan dihias oleh perhiasan-perhiassan syurga. Siti Hawa didudukkan di kursi sebelah nabi Adam as yang masih tertidur sambil digandeng oleh malaikat Isrofil as dan ‘Azroil as.
Allah SWT membangunkan nabi Adam as. Setelah bangun nabi Adam as melihat di sebelahnya ada seorang wanita sangat cantik yang ada dalam mimpinya. Dari situ timbullah rasa terangsang dan ingin merabanya. Kemudian Allah SWT berfirman, “ hey Adam, tidak boleh kecuali harus diberi dulu mas kawinnya.” Adam as bertanya, “ ya Allah, apakah gerangan mas kawinnya?”Allah SWT berfirman, mas kawinnya bacalah olehmu kalimat  assholatu ‘alannabi wa habibi Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِ وَحَبِبِى مُحَمَّدْ).” Adam as bertanya, “ ya Allah, siapakah gerangan nama Muhammad nabiMu dan kekasihMu ini?” Allah SWT menjawab, “ Muhammad itu cucu buyut keturunanmu, rajanya semua makhluk, penutup semua nabi. Jika Kami tidak menciptakan Muhammad maka tidak bakal Kami menciptakan makhluk yang lainnya.”
Kemudian Allah SWT menikahkan Adam as kepada Siti Hawa. Ijab Allah, “ Kami yang Agung menikahkan engkau Adam kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan.” Qobul Adam as, “ saya terima nikah kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan sambil membaca  assholatu ‘alannabiyyika wahabibika Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِيِّكَ وَحَبِبِكَ مُحَمَّد ).”
Allah SWT memerintah kepada para malaikat supaya menghias gedung-gedung syurga dan harus mengadakan pawai seluruh putra putri syurga karena pesta pernikahan Adam as dengan Siti Hawa. Malaikat Jibril as diperintah Allah SWT untuk menuntun kuda maemun untuk tunggangan Adam as dan Siti Hawa sambil digandeng oleh malaikat Mikail as di sebelah kanan dan malaikat Isrofil as di sebelah kiri, malaikat Jibril as yang menuntun, malaikat ‘Azroil as yang mengiringi, putra-putri yang mengaraknya keliling daerah syurga sampai ke pengarakan terakhir di daerah syurga firdaus. Kemudian turun kedua mempelai, pesta beres dalam sehari. Allah SWT berfirman, “ ya Adam, segeralah engkau masuk dengan Hawa ke dalam gedung syurga, segera makan apa-apa yang diinginkan sewajarnya tapi jangan mendekati pohon kayu hintoh berbuah khuldi supaya tidak kena pelanggaran, ini undang-undang sudah disaksikan oleh seluruh malaikat.”
Pada waktu itu iblis berada di sebelah luar syurga firdaus sambil mendengarkan printah Allah SWT kepada Adam as. Kemudian ia kembali lagi ke dunia karena telah selesai maksudnya.
Setelah berjalan 500 tahun keberadaan Adam as dan Siti Hawa, dalam suatu waktu sedang berada di taman syurga sampai hampir dekat dengan kayu hintoh tersebut. Dari situ mereka ingat lagi akan undang-undang Allah SWT. Kemudian meraka berlari menjauh. Dari situ masuk lagi ke dalam gedung.

IBLIS MENGGODA ADAM AS DAN SITI HAWA
Diceritakan iblis di dunia gelisah merasakan tidak betah hidup sendiri hanya ditemani terompet. Dalam pemikirannya ia jadi begini karena Adam as, maka dari itu sekarang aku sudah tidak kepalang lagi nekat bermaksud mencelakainya supaya diusir dari syurga di keduniakan, dari mana saja jalannya dan sebabnya. Kemudian iblis terbang ke syurga menuju perbatasan syurga. Di situ tidak sedikit malaikat penjaga. Ia berdiam di kaca-kaca lawang ke syurga sambil sembunyi supaya tidak ketahuan oleh malaikat penjaga. Berdiamnya iblis selama 300 tahun mengintip-ngintip sekiranya ada ada binatang syurga yang mendekat. Tidak lama ada merak mendekat, kemudian dipanggil iblis, “merak, engkau dari mana dan dimana tempat tinggalmu?” jawab merak, “aku sengaja bermain ke sini. Tempat tinggalku di taman firdaus dekat dengan gedung Adam as.” Iblis barkata, “merak, aku ingin masuk ke taman firdaus tapi jangan sampai ketahuan malaikat penjaga, tolonglah aku bawa terbang ke tempat firdaus, nanti aku kasih nasehat kepadamu.” Kata merak, “tidak sanggup kalau caranya begitu, tapi tidak tahu jika selain aku bisa tidaknya. Tapi aku sanggup mencari yang bisa memasukanmu ke  tempat firdaus, tapi aku juga tidak tahu ia bersedia tidaknya.” Kata iblis, “coba dulu saja tolong usahakan.”
Dari situ merak terbang yang pada akhirnya bertemu dengan ular syurga. Kata merak, “aku sudah bermain perbatasan, lalu ada yang memanggil dari luar kaca-kaca, lalu aku dekati, katanya ingin masuk tapi jangan ketahuan oleh malaikat dengan imbalan nasehat. Aku tidak sanggup takut ketahuan malaikat, jika kamu sanggup silahkan datangi.” Dari situ ular pergi ke perbatasan lalu dipanggil iblis yang sedang pegang terompet seraya berkata, “kemarilah wahai ular, aku ingin masuk ke taman firdaus tapi takut ketahuan oleh malaikat. Nah sekarang bawalah aku jangan sampai ketahuan dengan imbalan nasehat.” Ular menjawab,”susah, tidak bisa!” iblis menjawab, “buka mulutmu!” kemudian ular membuka mulutnya, lalu iblis pun loncat masuk ke dalam mulutnya sambil berbicara, masukkan aku lalu nanti keluarkan dekat kayu hinthoh.” Lalu ular pun melaksanakannya.
Sesampainya di bawah kayu hinthoh iblis yang tetap memegang terompet pun dikeluarkan sambil berkata, “silahkan pergi lagi, nasehatnya bagaimana nanti saja.” Kemudian iblis meniup terompetnya sambil menyanyi, terasa seribu keni’matan membuat merem melek yang melihatnya, membuat lebih pulas yang sedang tidur, malas untuk beribadah jika diperkarakan saat sekarang.
Diceritakan nabi Adam as dan Siti Hawa yang berada di dalam gedung mendengar suara terompet iblis di taman firdaus, lalu keduanya ke luar dan mendekati iblis yang berada di bawah pohon hinthoh sedang meniup terompet tersebut dengan lagu-lagu yang merdu didengar. Iblis berujar, “ kesinilah mendekat!” Nabi Adam as menjawab, “ aku dan isteriku dilarang mendekat ke daerah situ oleh Allah SWT.” Iblis menjawab, “sebab musabab Allah SWT melarang kalian ke sini lantaran supaya tidak jadi malaikat atau kekal di syurga firdaus. Sesungguhnya aku ini adalah Jibril yang ditugaskan oleh Allah SWT bagian perwahyuan dan penasehatan, karena barang siapa yang dating ke tempat ini kecuali diciptakan malaikat yang memakan buahnya kekal di syurga juga tidak akan tua dan beruban.” Dalilnya si iblis sangat merasa bersalah. Sedangkan ia sudah tidak sebentar zamannya sebelum jadi iblis menjadi juru kunci syurga dahulu selama 40.000 tahun. Jika ia pernah ke situ pasti jadi malaikat yang dijamin dari salah, apalagi jika memakan buah khuldinya tidak akan diusir. Lantaran diusir sebab tidak patuh perintah Allah SWT, yaitu tidak sujud kepada Adam as, jadi sekarang kadung sudah di dunia. Kata Adam as,’ kan ada undang-undang ‘wala taqroba’.” Kata iblis, “iya dilarang dekat karena engkau supaya tidak jadi malaikat.” Kata Adam as, “apalagi jika memakan buahnya.” Kata iblis, “ah tidak dilarang, malahan jika dimakan bakal kekal di syurga, sumpah demi Allah. Sesungguhnya hinthoh dan buahnya tidak akam membahayakan kepada Adam as dan Siti Hawa. Sesungguhnya aku kepada kalian berdua memberitahukan karena sayangnya punya nasib seperti iblis sekarang.”
Dari situlah masuk bujukan iblis kepada nabi Adam as dan Siti Hawa menurut pemikirannya yakin bahwa ia adalah Jibril as juga sampai bersumpah sehingga tidak berbahaya. Kemudian mereka memanjat pohon hinthoh dan mengambil sebuah khuldi lalu memakannya seorang sepotong. Dari situ iblis menghilang karena telah berhasil maksudnya.
Kemudian Allah SWT mengetahuinya dan memerintahkan Jibril as harus melucuti pakaian mereka dan mengambila ketampan dan kecantikannya. Mereka tidak berbusana. Perintah Allah SWT, “Ya Jibril, si ular lepaskan sisit emasnya, ambil berlian matanya cabut gigi mutiaranya dan salin dengan rupa yang jelek. Dan merak juga turunkan bulu suteranya, ambil merah delima matanya, pocotkan sisit emas kakinya, ambil perak pematuknya dan salin rupanya. Turunkan keempatnya di dunia sampai qiamat.” Semuanya itu akibat iblis yang mencelakakan.
Waktu mereka diturunkan ke dunia saat matahari terbenam di dunia, jum’at sore, malam sabtu ke tempat-tempat yang sangat jauh. Nabi Adam as diturunkannya di puncak gunung Roohuun (راهون), Himalaya Negara India. Siti Hawa diturunkan di pesisir laut Jidah (جده) negara Mekah. Merak diturunkan di Thokyo (طكيو) Negara Jepang. Dan ular diturunkan di Negara Ashbahan (اصبهان) Cina. Menurut sahabat ‘Abdullah Bin ‘Abbas bahwa lamanya nabi Adam as dengan Siti Hawa berada di syurga yaitu 500 tahun. Waktu diturunkan keduanya ke dunia ditidurkan dahulu, setelah bangun pagi harinya pada hari sabtu matahari menyorot terasa panas karena tidak berpakaian. Mereka menangis seakan-akan tidak merasa apa-apa sambil menutup larangannya oleh tangan kiri dan menutupi kepala dengan tangan kanan. Tak lama berselang datanglah malaikat Jibril as sambil mengusap-ngusap dan menyuruh untuk bersabar dalam musibah ini dan bertobat.
Kemudian nabi Adam as berdo’a, Ya Allah, hamba sudah menganiaya diri sendiri, jika Engkau tidak member ampun kepada hamba dan tidak kasihan kepada hamba sesungguhnya sangat rugi hamba. Allah SWT menerima tobat nabi Adam as. Menurut sebuah qoul nabi Adam as  memohonnya sepert ini :
يارب بحق محمّدٕ ٳلاما غفرتَ لى خطيئتى  Bertanya Allah SWT, “kenapa engkau mengetahui nama Muhammad yang Kami belum wujudkan?” menjawab Adam as, “sewaktu Allah menciptakan hamba, hamba melihat tiang ‘arasy ada tulisan kalimat :لاالهَ الاالله محمّدٌرسول الله          tidaklah mungkin tulisan nama Muhammad berada di tiang ‘arasy kecuali Muhammad itu kekasih Allah SWT. Firman Allah SWT, “Kami mengampunimu wahai Adam.” Firman Allah SWT, “kami membekalimu intan yang kuning dan tongkat (آسْ) dari syurga, berangkatlah engkau sekarang ke Mekah, kemudian simpen intan ini di Mekah lalu lakukan thowaf olehmu sambil memohon ampun padaKu, maka Aku ampuni engkau.”
Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril as untuk menemani nabi Adam as dari India ke Mekah. Setibanya di Mekah inten tersebut disimpan dan mengerjakan thowaf tujuh keliling. Kemudian Allah SWT memerintahkan nabi Adam as harus ke ‘Arfah. Dari situ berangkat hari jum’at ke ‘Arfah, pada saat wukuf bertemulah dengan Siti Hawa. Mereka saling melihat, lantaran sewaktu diturunkan sampai ke saat pertemuan itu selama 500 tahun. Sebab disebut ‘Arfah karena saling menegaskan dahulu. Setelah wukuf kembali lagi ke Mekah, tidak lama kembali lagi ke India sambil membawa Siti Hawa.

ALLAH MENCIPTAKAN SITI HAWA HAMIL
Pertama hamil Siti Hawa langsung melahirkan dua bayi yaitu Habil (هابيل ) yang sangat tampan dengan Yalusa (يلوثا) yang tidak cantik.
Setelah masa nipas selesai Siti Hawa mandi nipas. Kemudian Nabi Adam as menginginkannya tapi Siti Hawa menolak karena masih trauma merasakan sakitnya melahirkan dua bayi, sedangkan Nabi Adam tetap bersikukuh sampai berhasil.
Kata sebuah qoul bahwa Nabi Adam as tetap bersikukuh tetapi Siti Hawa tetap bertahan, tapi syahwatlah yang menyatukannya. Menurut sebuah keterangan bahwasanya laki-laki itu syahwatnya satu  dan perempuan sembilan, tapi perempuan tebel muka, tidak suka memperlihatkan akan apa yang dimaui-nya sudah begitu lumrahnya. Juga menurut sebuah hadist يَتَمَنَّعْنَ وَهُنَّ الرَّاغِباَتُ  ( perempuan suka menahan akan apa maunya padahal hampir tidak sadar ).
Diceritakan Siti Hawa hamil kedua kalinya dan melahirkan dua bayi lagi yaitu Qobil (قابل) yang tidak tampan dengan Iqlima (ٳقليما) yang sangat cantik.
Siti Hawa melahirkan sepuluh kali kembar dan sejodo, jumlah anak laki-laki dan perempuan dua puluh, cucunya ada 40.000. ( ألَّذِيَْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدًا وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَاوَبَثَّ مِنْهُمَارِجَالاًكَثِيْراًوَنِسَاءَ ).
Setelah dikaruniai anak yang banyak mereka diberi bibit gandum, sapi, domba dan ayam jago dari syurga yang dibawa oleh malaikat Jibril as. Selajutnya mereka bertani. Sapi untuk bertani, domba bulunya untuk mambuat kain tenun dan ayam jago untuk menandakan waktu subuh.

PERTAMA KALI ADANYA PERBUATAN DOSA DI DUNIA
Setelah Qobil dewasa pertanian Nabi Adam as sangat subur, ternak sangat banyak,الله memerintahkan untuk mengawinkan Habil kepada Iqlima dan Qobil kepada Yalusa.
نبى آدم berkata kepada Qobil, “Ya Qobil, الله sudah memerintahkan ayah harus menikahkan Iqlima kepada Habil dan engkau kepada Yalusa.”
Qobil menjawab, “Ayah, aku tidak mau dinikahkan dengan Yalusa dan juga jangan dinikahkan Habil kepada Iqlima! Akan tetapi harus dengan aku !”
نبى آدم berkata, “ ya Qobil, engkau jangan membantah akan perintah الله kepada ayah.”
نبى آدم berkata lagi, “Engkau Qobil dengan Habil harus kurban dengan kepunyaan yang lebih baik, kurban siapa yang diterima itu yang akan kawin dengan Iqlima.”
Dari situ Qobil membawa gandum yang paling baik dan Habil membawa domba yang paling besar yang dibawa ke Mina. Kemudian gandum dan domba tersebut disimpan di Mina utnuk dilihat barang siapa yang akan diterima. Mereka maniki gunung yang tinggi untuk dapat melihat barang siapa yang akan diterima. Tidak lama turun mega putih dari langit yang mengambil gandum ke langit, Qobil gembira karena berarti kurbannya diterima, akan tetapi dijatuhkan lagi, sehinnga membuat Qobil bingung. Selanjutnya domba dibawa oleh mega tadi ke syurga yang pada akhirnya bakal kurban Nabi Ismail as nanti ( فَتَقَبَّل مِنْ اَحَدِهِمَاوَلَمْ يَتَقَبَّلْ مِنَ اْلآخَرِ ). الله menerima kurban Habil dan tidak menerima kurban Qobil.
Berkata Qobil kepada Habil, “ jika engkau mengawini Iqlima maka bakal aku bunuh!”
Qobil berpikir bagaimana caranya membunuh Habil supaya tidak ada yang berkata dan tidak ketahuan ayahnya. Tidak lama datanglah iblis dengan membawa dua buah batu, batu pertama dijatuhkan dan batu kedua dipukulkan pada batu yang jatuh. “Nah beginilah prakteknya“ kata iblis kepada Qobil. Dari situ Qobil mencari Habil. Ditemukan Habil dalam keaadan tertidur di bawah gunung Qosiyun (قَاسِيُونْ), kemudian Qobil mengangkat batu yang dapat diangkat sekuatnya dan dijatuhkan ke kepalanya Habil yang menyebabkan langsung meninggal.
الله memerintahkan نبى آدم pergi ke Mekkah. Setibanya di Mekkah beliau ingin mampir ke Mina sehingga menemukan jasad Habil yang sudah meninggal dan tidak menemukan Qobil yang telah kabur sebelumnya. نبى آدم kembali lagi ke India. Dalam enam hari beliau susah dan sedih, tidak makan minum, tidur tidak bisa karena masih teringat akan kejadian tadi.
الله berfirman, “ya Adam, janganlah engkau bingung, Habil sudah di masukkan ke syurga dan juga Kami sudah mengganti Habil dengan Syist (شِيْث) yang akan dilahirkan oleh Hawa dengan tidak kembar yanga bakal jadi (صِدِّيْقًاً نَبِيّاً) dan Kami menciptakan keturunan (شِيْث) jadi para nabi sampai kepada kekasih Kami yaitu  محمد صلى الله عليه وسلم, tiada nabi selain engkau kecuali semua keturunan (شِيْث), dan Qobil akan dimasukkan ke neraka.”

Kemudian Siti Hawa hamil lagi dan melahirkannya tidak terasa apa-apa juga tidak kembar, bayinya seorang laki-laki yang diberi nama Syist (شِيْث). Dari waktu meninggalnya Habil sampai waktu lahirnya Syist (شِيْث) dalam kurun waktu 100 tahun. Menurut ulama tarikh bahwa نبى آدم sejak diturunkan ke dunia sampai dengan wafatnya berusia 1000 tahun.

Allah SWT Maha Mengetahui dan semoga mengampuni dosa-dosa penulis artikel ini bila terdapat kesalahan serta semoga para pembaca juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin..

Disadur dari kitab         :   - تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ
Karangan                 : (semoga pengarang kitab ini dalam maghfiroh Allah SWT & ilmunya dapat bermanfaat
                                  bagi kami. Amiin..)
Naskah asli berbahasa sunda.
 Bogor, 07 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H

Amal itu tergantung dari niatnya



عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول " إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه " متفق عليه 

Terjemahannya :
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. 

[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]  

Hadits ini adalah Hadits shahih yang telah disepakati keshahihannya, ketinggian derajatnya dan didalamnya banyak mengandung manfaat. Imam Bukhari telah meriwayatkannya pada beberapa bab pada kitab shahihnya, juga Imam Muslim telah meriwayatkan hadits ini pada akhir bab Jihad.

Hadits ini salah satu pokok penting ajaran islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’I berkata : “Hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.” Begitu pula kata imam Baihaqi dll. Hal itu karena perbuatan manusia terdiri dari niat didalam hati, ucapan dan tindakan. Sedangkan niat merupakan salah satu dari tiga bagian itu. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i, “Hadits ini mencakup tujuh puluh bab fiqih”, sejumlah Ulama’ mengatakan hadits ini mencakup sepertiga ajaran islam.

Para ulama gemar memulai karangan-karangannya dengan mengutip hadits ini. Di antara mereka yang memulai dengan hadits ini pada kitabnya adalah Imam Bukhari. Abdurrahman bin Mahdi berkata : “bagi setiap penulis buku hendaknya memulai tulisannya dengan hadits ini, untuk mengingatkan para pembacanya agar meluruskan niatnya”.

Hadits ini dibanding hadits-hadits yang lain adalah hadits yang sangat terkenal, tetapi dilihat dari sumber sanadnya, hadits ini adalah hadits ahad, karena hanya diriwayatkan oleh Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dari Umar hanya diriwayatkan oleh ‘Alqamah bin Abi Waqash, kemudian hanya diriwayatkan oleh Muhammad bin Ibrahim At Taimi, dan selanjutnya hanya diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id Al Anshari, kemudian barulah menjadi terkenal pada perawi selanjutnya. Lebih dari 200 orang rawi yang meriwayatkan dari Yahya bin Sa’id dan kebanyakan mereka adalah para Imam.

Pertama : Kata “Innamaa” bermakna “hanya/pengecualian” , yaitu menetapkan sesuatu yang disebut dan mengingkari selain yang disebut itu. Kata “hanya” tersebut terkadang dimaksudkan sebagai pengecualian secara mutlak dan terkadang dimaksudkan sebagai pengecualian yang terbatas. Untuk membedakan antara dua pengertian ini dapat diketahui dari susunan kalimatnya.
Misalnya, kalimat pada firman Allah : “Innamaa anta mundzirun” (Engkau (Muhammad) hanyalah seorang penyampai ancaman). (QS. Ar-Ra’d : 7)
Kalimat ini secara sepintas menyatakan bahwa tugas Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam hanyalah menyampaikan ancaman dari Allah, tidak mempunyai tugas-tugas lain. Padahal sebenarnya beliau mempunyai banyak sekali tugas, seperti menyampaikan kabar gembira dan lain sebagainya. Begitu juga kalimat pada firman Allah : “Innamal hayatud dunyaa la’ibun walahwun” à “Kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan dan permainan”. (QS. Muhammad : 36)
Kalimat ini (wallahu a’lam) menunjukkan pembatasan berkenaan dengan akibat atau dampaknya, apabila dikaitkan dengan hakikat kehidupan dunia, maka kehidupan dapat menjadi wahana berbuat kebaikan. Dengan demikian apabila disebutkan kata “hanya” dalam suatu kalimat, hendaklah diperhatikan betul pengertian yang dimaksudkan.

Pada Hadits ini, kalimat “Segala amal hanya menurut niatnya” yang dimaksud dengan amal disini adalah semua amal yang dibenarkan syari’at, sehingga setiap amal yang dibenarkan syari’at tanpa niat maka tidak berarti apa-apa menurut agama islam. Tentang sabda Rasulullah, “semua amal itu tergantung niatnya” ada perbedaan pendapat para ulama tentang maksud kalimat tersebut. Sebagian memahami niat sebagai syarat sehingga amal tidak sah tanpa niat, sebagian yang lain memahami niat sebagai penyempurna sehingga amal itu akan sempurna apabila ada niat.

Kedua : Kalimat “Dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya” oleh Khathabi dijelaskan bahwa kalimat ini menunjukkan pengertian yang berbeda dari sebelumnya. Yaitu menegaskan sah tidaknya amal bergantung pada niatnya. Juga Syaikh Muhyidin An-Nawawi menerangkan bahwa niat menjadi syarat sahnya amal. Sehingga seseorang yang meng-qadha sholat tanpa niat maka tidak sah Sholatnya, walahu a’lam

Ketiga : Kalimat “Dan Barang siapa berhijrah kepada Allah dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rosul-Nya” menurut penetapan ahli bahasa Arab, bahwa kalimat syarat dan jawabnya, begitu pula mubtada’ (subyek) dan khabar (predikatnya) haruslah berbeda, sedangkan di kalimat ini sama. Karena itu kalimat syarat bermakna niat atau maksud baik secara bahasa atau syari’at, maksudnya barangsiapa berhijrah dengan niat karena Allah dan Rosul-Nya maka akan mendapat pahala dari hijrahnya kepada Allah dan Rosul-Nya.

Hadits ini memang muncul karena adanya seorang lelaki yang ikut hijrah dari Makkah ke Madinah untuk mengawini perempuan bernama Ummu Qais. Dia berhijrah tidak untuk mendapatkan pahala hijrah karena itu ia dijuluki Muhajir Ummu Qais. Wallahu a’lam.

Bogor,  7 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H
Dituqil dari HADITS ARBA'IN AN-NAWAWI
Dengan  judul   : الحديث الأول