Rabu, 10 Oktober 2012

BACAAN DO'A-DO'A BA'DA SHOLAT 5 WAKTU


أعوذ بالله من الشيطان الرجيم 

باسم الله الرحمن الرحيم
 

Do’a ba’da sholat shubuh : 

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَ لُكَ عِلْمًانَافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً وَرِزْقاًطَيِّباً ۔ اَللّٰهُمَّ اهْدِنِى مِنْ عِنْدِكَ وَاقْضِ عَلَيَّ مِنْ فَضْلِكَ وَاسْبِحْ عَلَيَّ رَحْمَتَكَ وَاَنْزلْ عَلَيَّ بِرَحْمَتكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن :


hasiatnya : Insya Alloh memiliki ilmu manfa'at, dibukakan pintu rizqi, berkah dunia & akherat karena kuasanya Alloh, amiinn.. dibaca 3 x

Do’a ba’da sholat zhuhur : 




اَللّٰهُمَّ اِنِّكَ تَعْلَمُ ذُنُوْبَنَا فَغْفِرْهَا وَتَعْلَمُ عُيُوْبَنَا  فَسْتُرْهَا وَتَعْلَمُ َ حَوَاءِجَنَا فَقْضِهَا وَتَعْلَمُ اَمْرَاضَنَا فاَشْفِهَا  وَتَعْلَمُ مُهِمَّاتِنَافَاكْفِهَا رَبَّنَا تَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَألْحِقْنَا بِالّصآلِحِيْنَ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى جَمِيْعِ اْلاَنْبِيآءِ وَالْمُصُسَلِيْنَ وأَلْحِقْنَابِالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى الّٰلهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلَى جَمِيْعِ اْلأَنْبِيآءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلمَلاۤءِکَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ اْلرَّاحِمِيْنَ اه جواهر ص ۲۰


hasiatnya : bakal disehatkan badan dari segala penyakit lahir batin, diampuni dosa, dikabulkan keperluan, meninggal khusnul khotimah

Do'a ba'da sholat 'asar :




اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَ لُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَاﻷٰخِرَةِ وَاَسْأَ لُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى دِيْنِى وَدُنْيَايَ وَاَهْلَى وَمَالِى اَللّٰهُمَّ اسْتُرْعَوْرَاتِى وَاٰمِنْ رَوْعَاتِى اَللّٰهُمَّ احْفَظْنِى مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِى وَعَنْ يَمِيْيْنِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ فَوْقِى وَأَعُوْذ ُبِعُظْمَتِكَ اَنْاُغْتالَ مِنْ تَحْتِى بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَرَّاحِمِيْنَ -  اﻫ الفتوحات  ص١١١
 

hasiatnya : Insya Allah akan membuat sehat dan keberhasilan di dunia dan akherat dengan perlindungan Alloh SWT.

 


Do'a Ba'da Shalat Magrib : 





اَللّٰهُمَّ  يَامُقَلِّبَ اْلقُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلٰى دِيْنِكَ وَعَلٰى طَاعَتِكَ سُبْحَانَكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ٠ اَللّٰهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ َحَراََََمِكَ واَغْنِنيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ٠ اَللّٰهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُوٴْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشۤاءَ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشۤاءُ وَتُعِزُّمَنْ تَشۤاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشۤاءُ بِيَدِكَ اْلخَيْرُاِنَّكَ عَلَى کُلِّ شَيْىٴٍ قَدِيْرﹲ ٠رَحْمٰنُ الّدُنْيَاوَاْﻷٰخِرَةِ تُعْطِيْهِمَامَنْ تَشۤاءُ وَتَمْنَعُهُمَامَنْ تَشۤاءُ ﺇرْحَمْنِى رَحْمَةً تُغْنِيْنِى بِهَاعَنْرَحَْمَةٍ مَنْ سِوَاكَ; x ۳ ; اﻫ الجواهرص٢٧
Khasiat : membuat kuat hati, tetep didalam agama Alloh SWT, dilapangkan milik rezeki dan cepat terbayar hutangnya karena izin Alloh SWT



Do’a Ba’da Sholat ‘Isya :


اَللّٰهُمَّ تُبْ عَلَيْنَا قَبْلَ الْوْتِ وَهَوِّنْ عَلَيْنَا سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَرْحَمْنَاعِنْدَ الْمَوْتِ وَﻻَتُعَذِّبْنَا بَعْدَ الْمَوْتِ يَاخَالِقَ الْحَيَاةِ وَالْمَوْتِ رَبَّنَاتَوَفَّنَامُسْلِمِيْنَ وَالْحِقْنَابِالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى ﷲُ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ َجْمَعِيْنَ - اﻫ اجواهرص٢٧
Khosiatnya : Insya Alloh dosanya diampuni. Digampangkan ketika dalam sakarotul maut, meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

dituqil dari kitab Almujarrobatu - fil aurodhi wal ad'iyatil masyhuroti
karangan Abi Muhammad  Muhadz dzib 'Azizillahi Alhasani..
Baros, Talaga Gekbrong, Cianjur

Jumat, 28 September 2012

Jangan tertipu oleh keduniawian dan melupakan akherat


Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Dunia itu tempatnya orang-orang, tapi ia tidak mempunyai tempatnya (hilang tempatnya), harta itu milik orang-orang tapi ia tidak mempunyainya (hilang seperti tempatnya juga). Dunia tempat kumpulan orang-orang yang tidak berakal sempurna, sibuk mengurus syahwat dunia, orang-orang tidak paham terhadap dunia, maka meranalah orang yang tidak berilmu. Dunia menghasud orang-orang sehingga mereka tidak berakal. Dunia itu berputar tetapi orang tidak yakin, (tegasnya orang tidak tetap akan  hatinya)” Maqolah ke 6; bab ke 7; Nashoahul ‘Ibad


Maknanya kira-kira dari saya yang sangat awam mungkin demikian;

Kita itu hidup di dunia selalu lupa akan adanya kematian, selalu disibukkan untuk terus mengumpulkan hasil usaha demi memiliki harta, setelah memilikinya kita juga mengejar harta lain lagi untuk mencari lebihnya karena tidak merasa cukup dengan rezeki yang telah diterima dari Alloh SWT. Padahal jika ajal kita telah sampai maka seluruh harta benda yang telah dikumpulkan itu tidak dapat kita miliki lagi dan juga tidak akan bisa dibawa mati. Yang ada mungkin harta peninggalan tersebut diperebutkan oleh keturunan kita.


Jika seandainya kita lupa akan hal tersebut maka sama saja kita itu tidak mempunyai akal yang sempurna karena selalu sibuk mengurus urusan duniawi dan lupa akan urusan akherat sehingga di alam akherat mereka akan merana karena amal ketika di dunianya kurang. Sedangkan orang yang berakal sempurna itu sebaliknya, mereka mencari urusan dunia itu hanya sekedar bekal cukup untuk penghidupan di dunia saja, selebihnya untuk mendekatkan diri kepada Sang Kholik.

Orang-orang yang hidup di dunia ini mayoritasnya memang mementingkan urusan duniawi, sedangkan sangatlah sedikit sekali mementingkan urusan akherat. Jadi pantaslah disebut jika dunia itu dihuni oleh kumpulan orang yang rata-rata akalnya kurang sempurna. Mereka banyak terhasud oleh kepentingan duniawiah, saling memperebutkan haknya masing-masing, padahal itu semua jika ditafakur lagi hanyalah memperebutkan pepesan kosong saja, hingga pada akhirnya merana (kaduhung;sunda). Mungkin kita paham akal hal ini akan tetapi telah dibutakan oleh bujuk rayu syetan.


Dunia itu terus berputar. Bisa saja ia tadinya orang yang kaya akan tetapi dalam sekejap mata kekayaan yang dimilikinya itu musnah atas kahendak-Nya. Contohnya saja hilang karena adanya bencana tsunami seperti yang telah terjadi pada tahun sebelumnya. Ataupun mungkin sebaliknya. Maka dari itu kita haruslah yakin akan kekuasaan Alloh SWT, jangan ada keraguan (ketidak tetapan hati).

Kita diwajibkan untuk terus menimba ilmu agar penghidupan ini mempunyai tujuan. Sekarang sangat banyak majelis-majelis ta’lim tempat menimba ilmu, tinggal ada kesungguhan saja.


Jarang orang yang dapat memahami hal itu karena memang waktunya banyak tersita untuk mencari harta terus menerus, baik disiang hari maupun dimalam hari, sehingga membuat lupa akan Sang Kholik. Kita mencari rezeki mulai sejak ke luar dari rumah dengan niat untuk mencari nafkah. Dari situlah kita harus sadar bahwa mencari nafkah itu hanya sebatas kasab saja sedangkan hasil tidaknya Alloh SWT yang menentukan, tegasnya hanya menggugurkan kewajiban. Dan jangan lupa dengan apa yang telah didapat dari hasil kasab itu kita syukuri dan ni’mati sambil terus berdo’a. Karena dengan bersyukur akan ni’mat yang ada akan menentramkan kita.


HR Thobroni : “ Jika ada orang yang keluar dari rumahnya berjalan dengan maksud karena anaknya yang masih kecil, maka ia berada di jalan Alloh; jika ada orang yang keluar dari rumahnya berjalan dengan maksud karena kedua orang tuanya, keduanya sudah tua, keduanya sudah pikun; maka ia berada di jalan Alloh, jika ada orang yang keluar dari rumahnya berjalan dengan maksud karena menjaga badannya, maka ia berada di jalan Alloh; jika ada orang yang keluar dari rumahnya berjalan dengan maksud karena riya dan bersenang-senang, maka ia berada di jalan Syetan.”


Jadi sangatlah jelas bahwa awal kita kaluar dari rumah itu haruslah berniat dengan benar.
Walloohu a’lamu.
Dari semua penuturan yang telah saya definisikan tersebut di atas hanyalah keluar dari pemikiran yang masih senang akan hal keduniawian. Jika benar berarti datangnya dari Alloh SWT dan jika salah maka itu datangnya dari saya yang sangat dho’if. (hasil dari ta’liman rabu malam tanggal 10 dzulqoidah 1433 H)
Mohon petunjuk. 

Rabu, 05 September 2012

SEGALA PERBUATAN BAIK ADALAH SHODAQOH




عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة " رواه البخاري ومسلم


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Setiap anggota badan manusia diwajibkan bershadaqah setiap hari selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah, kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah shadaqah, berkata yang baik itu adalah shadaqah, setiap langkah berjalan untuk shalat adalah shadaqah, dan menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”.
[Bukhari no. 2989, Muslim no. 1009]


Dalam shahih Muslim disebut jumlah anggota badan ada tiga ratus enam puluh. Qadhi ‘Iyadh berkata : “Pada asalnya kata “sulaama” bermakna tulang, telapak tangan, jari-jari dan kaki, kemudian kata tersebut biasa dipakai dengan arti seluruh anggota badan”.

Sebagian ulama berkata : “Yang dimaksud di sini adalah shadaqah anjuran atau peringatan, bukan berarti shadaqah yang wajib. Sabda beliau “kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah” yaitu mendamaikan keduanya secara adil.

Pada Hadits lain riwayat Muslim disebutkan :
“Setiap anggota badan dari seseorang di antara kamu dapat berbuat shadaqah. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma’ruf adalah shadaqah, tetapi semuanya itu bisa dicukupkan dengan (melakukan) dua raka’at shalat Dhuha”.

Maksudnya, semua shadaqah yang dilakukan oleh anggota badan tersebut dapat diganti dengan dua raka’at shalat Dhuha, karena shalat merupakan kerja dari semua anggota badan. Jika seseorang shalat, maka seluruh anggota badannya menjalankan fungsinya masing-masing.

Wallahu a’lam.

dituqil dari hadits Arba'in An-Nawawi

Selasa, 07 Agustus 2012

AWAL MULA DICIPTAKANNYA ALAM DAN NABI ADAM AS


ٲعوذ بالله من الشيطان الرجيم
 بسم الله الرحمن الرحيم
 وَكُلًّ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَبْنَاءِ اَلرُّسُوْلُ مَانُثَبِّتُ بِهٖ فُٶَادَكَ وَجَاءَكَ فِى هٓذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٗ وَذِكْرٓى لِلْمُٶْمِنِيْنن  ـ      هود - ١٢٠ 
اَلْحَمْدُلِلّٓهِ رَبِّ الْعٓالَمِيْنَ  ـ  وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
عَلٓى اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ  ـ  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍصَلَّى اللّٓهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَاتِمِ النَّبِيِّيْنَ  ـ  وَعَلٓى آلِهِ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada penulis / pengarang kitab TABSIMULJAZALI FI SIROTIL MUNAZZALI ini yang telah membaca kitab-kitab dan meringkasnya sehingga diterbitkanlah kitab ini dan menambah ilmu para pembacanya, semoga ilmunya semakin bertambah dan pahalanya diterima Allah SWT.. Amin. Ya Robbal 'Alamin...
  
PERMULAAN DICIPTAKANNYA ALAM & MAKHLUK HIDUP

Permulaan Allah SWT menciptakan Nur-Nya panutan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang diciptakan dari cahaya Allah oleh ucapan KUNII MUHAMMADAN (كونى محمد). Selanjutnya Allah SWT menciptakan alam atas yang sangat agung oleh ucapan KUN FAYAKUN (كن فيكون), semisal syurga, aras kursyi, louh mahfudz, langit dan segala isinya.
Kemudian Allah SWT menciptakan malaikat-malaikat_Nya sebagai berikut :
1.      Malaikat Jibril bagian perwahyuan
2.      Malaikat Mikail bagian permilikan
3.      Malaikat ‘Azazil bagian pengajar para malaikat dan perawat segala alam tinggi
4.      Malaikat Munkar bagian intel amal munkar
5.      Malaikat Nakir bagian intel para golongan munafik
6.      Malaikat Roqib bagian pencatat amal baik
7.      Malaikat ‘Atid petugas pencatat amal buruk
8.      Malaikat Malik bagian juru kunci neraka
9.      Malaikat Ridhwan bagian juru kunci syurga
Selain para malaikat di atas Allah SWT juga menciptakan malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun serta malaikat lain tidak ada yang tahu selain Allah SWT.
Menurut kitab FUWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) shop 164 malaikat ‘Azazil ditugaskan oleh Allah SWT berpindah-pindah :
  1. sebagai juru kunci syurga 40.000 tahun
  2. mengajarkan kepada seluruh malaikat Qorubiyyun 20.000 tahun dan malaikat Ruhaniun 20.000 tahun
  3. penjaga ‘aras 14.000 tahun
  4. penjaga langit pertama berganti nama ‘Abid
  5. penjaga langit kedua berganti nama Zahid
  6. penjaga langit ketiga berganti nama ‘Arif
  7. penjaga langit keempat berganti nama Waliy
  8. penjaga langit kelima berganti nama Taqiy
  9. penjaga langit keenam berganti nama Khozin
  10. penjaga langit ketujuh berganti nama asalnya yaitu ‘Azazil
  11. penjaga louh mahfudz  dengan nama yang sama

Kemudian Allah SWT menciptakan alam bawah seperti neraka dan bumi, daratan, lautan, gunung dan segala isinya seperti ikan di laut, binatang di darat dan burung di pegunungan.
Kemudian Allah SWT menciptakan bangsa jin untuk pengisi di dunia.
Setelah usia zaman dunia 7.000 tahun sangat penuh oleh bangsa jin sehingga hampir tidak cukup yang akhirnya menimbulkan kerusakan, kejahatan merusak alam dan saling membunuh akibat banyak yang tidak kebagian tempat. Kemudian Allah SWT menciptakan para makhluk yang tinggi besar juga gagah berasal dari daerah perlautan yang disebut BANU. Sudahlah dunia itu penuh oleh bangsa jin sekarang kedatangan bangsa banu, yaa semakin lebih sempitlah alam dunia. Kemudian Allah SWT berkehendak supaya ada perang antara bangsa jin dan bangsa banu hingga akhirnya kekalahan pada bangsa jin yang tiada tersisa di dunia dan seterusnya diisi oleh bangsa banu sampai 7.000 tahun. Akhir-akhirnya bangsa banu pun merusak alam. Karena banyaknya bangsa banu dunia ini hampir tidak muat juga, sehingga yang tidak kebagian lokasi tempat berada di luar bumi akhirnya membuat negara di bawah bumi. Kemudian banu mengadakan persatuan kerjasama membuat danau dan sungai, jalan-jalan dan perkotaan guna penghias alam. Selanjutnya bangsa banu merusak laut hampir menghabiskan ikan-ikan karena diambil juga gunung hampir habis karena binatangnya diambil. Kemudian Allah mengutus angin racun dan menurunkan hujan racun yang mengakibatkan semua bangsa banu mati, baik yang ada di atas bumi maupun di bawah bumi.
Pada akhirnya dunia kosong dalam jangka waktu 7.000 tahun, hanya yang ada binatang laut dan binatang darat sisa pengrusakan bangsa banu.

ALLAH SWT MENCIPTAKAN NABI ADAM AS DAN ADANYA IBLIS
Selanjutnya Allah SWT mengambil sekepal tanah ke bumi. Perintah Allah SWT, “hey bumi, Kami yang Agung akan menciptakan cikal bakal semua manusia yang diciptakan dari engkau bumi yang akhirnya manusia itu jika ta’at dimasukkan ke syurga, jika ma’siat dimasukkan ke neraka.” Kemudian Allah SWT mengutus malaikat Jibril as. Perintah Allah SWT, “ ya Jibril, engkau harus ke dunia mengambil sekepal tanah yang terpilih ke syurga karena Kami akan menciptakan bahan manusia.”
Setibanya Jibril as sampai ke dunia kemudian mencari tanah ke setiap pelosok yang sekiranya dapat diterima oleh Allah SWT.
Diceritakan semua tanah di dunia menjerit kepada Allah SWT bertahan karena tidak ada yang sudi diambil oleh Jibril as sambil bekata, “ Ya Allah, moga tidak mengambil kepada hamba sedikit pun yang akhirnya bakal masuk ke neraka.” Akhirnya Jibril as tidak berhasil karena bumi menolaq. Berkata Jibril as, “ ya Gusti Pengeran kami yang lebih maha mengetahui makhlukNya , bagaimana ? hamba sudah tidak berhasil.” Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Mikail as sebagaimana tugas kepada malaikat Jibril as. Akhirnya malaikat Mikail as pun tidak berhasil. Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat ‘Azroil as, bumi masih bertahan akan tetapi malaikat ‘Azroil as memaksa, bumi semuanya menagis. Berkata malaikat ‘Azroil as, “ jangan engkau menangis bumi, karena Allah SWT memerintahkan kepadamu untuk dijadikan bahan yang menjadi rohmat tiada terkira kepada semua makhluk Allah SWT.” Dari situlah bumi berhenti menangis”
Kemudian tanah tersebut diserahkan kepada Allah SWT. Perintah Allah SWT, “ ya ‘Azroil, simpanlah tanah itu di syurga.” Selanjutnya Allah SWT mengkhitob tanah itu. Allah berfirman, “ Kami Yang Agung akan memulangkan engkau sebagaimana yang diambil engkau, juga menciptakan Kami kepada manusia dari asal tanah dan memulangkan Kami kepada manusia ke dalam tanah dan mengeluarkan Kami kehidupan manusia dari tanah.”
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Ridhwan as untuk membasahi tanah tersebut oleh air Bengawan (tasnim) syurga, kemudian aduk sampai lengket, kemudian berdirikan sepanjang 60 siku dan ke sampingnya 12 siku, kemudian ukir rupanya sebagaimana sifat manusia. Setelah selesai didiamkan selama 40 tahun. Selanjutnya tanah tersebut setelah dibuat sedemikian rupa seperti orang yang terbaring. Kemudian Allah SWT mengkhitob lagi.
Diceritakan malaikat ‘Azazil dalam suatu waktu mendekati tanah tersebut, kemudian menepuknya ke bagian perut yang mengakibatkan bolong. Malaikat ‘Azazil berfikiran, aku akan masuk ke dalam perutnya dan diam di dalamnya, kemudian semuanya diraba dan dilihat apa-apa yang ada di dalam kecuali hati (qolbu) yang tidak bisa dilihat dan diraba, karena hati itu disebut juga tempat rahasia dan mengadu kepada Allah. Tidak lama malaikat ‘Azazil keluar dan kabur karena takut kepergok oleh malaikat Ridhwan as yg mempunyai tugas dari Allah.
Kemudian Allah SWT merintah kepada malaikat Ridhwan as untuk memasukkan ruh, tidak lama hidup tapi hanya mengedip dan bernafas. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh malaikat harus bersujud kepada Nabi Adam as yang baru saja dihidupkan. Yang pertama sujud adalah malaikat Jibril as, Mikail as, Isrofil as, ‘Azroil as, Malik as, Ridhwan as dan seluruh malaikat Qorobiyyun dan Ruhaniun kecuali malaikat ‘Azazil yang tidak bersujud. Allah SWT bertanya kepadanya, “apa halangannya engkau tidak sujud atas perintahKu, karena engkau takabur maka jadilah kafir.” Malaikat ‘Azazil menjawab, “ saya lebih mulya dari pada Adam, as yang sudah menciptakan Allah SWT kepadaku dari api dan sudah menciptakan Allah SWT kepada Adam as dari sekepal tanah, juga saya sudah beribadah kepada Allah SWT dari zaman yang begitu lama sebelum Allah SWT menciptakan Adam as.” Allah SWT menjawab, “ engkau sekarang jadi IBLIS yang pertama ma’siat kepada Kami, manfaat ibadahmu walaupun sama dengan malaikat sekarang putus dari rohmat Kami. Bakal dihuni neraka olehmu dan yang anut padamu.” Iblis menjawab, “ tidak apa-apa diusir oleh Allah SWT tapi saya minta dipanjangkan umur sampai qiamat tiba.” Allah SWT menjawab, “ seada-adanya engkau dipanjangkan umur.” Kemudian Iblis diturunkan di daerah BA-AISAN perbatasan Iraq dan Basryoh dengan disalin rupanya oleh kehinaan, badannya bungkuk, jika berjalan menunduk sambil menggendong kedua tangan di atas punggungnya, wajah seperti rupa monyet, di paha kanan mempunyai kelamin pria dan di paha kiri mempunyai kelamin wanita, jika berhasrat langsung bertelur, sekali bertelur berisi 70 yang hidup semua. Setiap satu telur keluar 70 syetan laki-laki dan dari satu biji lagi keluar syetan perempuan.
Dalam kitab FAWAIDULMU’IN (فوائدالمعين) halaman 162 menerangkan bahwa anak iblis ada 13 namanya :
  1. Zalitun; berada di pasar-pasar menggoda para pedagang supaya berbohong
  2. Watsin; menggoda orang-orang yang terkena musibah supaya tidak menerima qodar
  3. A’wan; menggoda para pemimpin supaya menjalankan munkar dan kedloliman
  4. Hafaf; berada pada semua minuman yang memabukan
  5. Murroh; yang berada pada setiap peralatan tabuhan sambil memberikan keni’matan lagunya
  6. Laqus; yang berada pada setiap kafir majusi
  7. Walhan; yang selalu membuat was-was dalam berwudhu dan mandi besar
  8. A’war; yang mengajak untuk berbuat lacur
  9. Wasnan; yang membuat malas dalam beribadah dan mengiyakan berbuat dosa
  10. Abyadh; yang menggoda para nabi dan muslim, tetapi mereka dijaga oleh Allah SWT
  11. Masuth; yang membantu cerita bohong supaya benar
  12. Dasim; yang selalu membuat suami-istri rebut supaya keluar tholaq yang tidak terasa
  13. Khonzab; yang selalu memberi was-was pada saat sholat.

ADAM AS BERADA DALAM SYURGA DAN DICIPTAKANNYA SITI HAWA
Diceritakan nabi Adam as di dalam syurga sudah wujud asal tadinya karena tibaan oleh Nur Muhammad oleh Allah SWT kepadanya. Mancar cahayanya dan diberikan pakaian syurga, diberikan mahkota kerajaan yang terbuat dari cahaya, didudukkan di atas kursi emas yang berhiaskan mutiara sambil dijaga oleh malaikat Jibril as dan malaikat Mikail as serta dielu-elukan olah para malaikat atas perintah Allah SWT. Kemudian Allah SWT memberikan rasa ngantuk kepada nabi Adam as yang sedang duduk di kursi hingga tertidur pulas. Dalam tidurnya Allah SWT menciptakan syahwat kepadanya yang berupa impian bertemu seorang istri yang sangat cantik. Nabi Adam as jatuh cinta padanya. Selanjutnya Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk akhir sebelah kirinya disaat masih tertidur. Perawakan Siti Hawa sama dengan nabi Adam as yang diciptakan Allah SWT kecantikannya sebanding dengan seribu bidadari. Jadi nabi Adam as rajanya tampan dan Siti Hawa ratunya kecantikan. Setelah Siti Hawa berujud kemudian dipakaikan pakaian syurga dan dihias oleh perhiasan-perhiassan syurga. Siti Hawa didudukkan di kursi sebelah nabi Adam as yang masih tertidur sambil digandeng oleh malaikat Isrofil as dan ‘Azroil as.
Allah SWT membangunkan nabi Adam as. Setelah bangun nabi Adam as melihat di sebelahnya ada seorang wanita sangat cantik yang ada dalam mimpinya. Dari situ timbullah rasa terangsang dan ingin merabanya. Kemudian Allah SWT berfirman, “ hey Adam, tidak boleh kecuali harus diberi dulu mas kawinnya.” Adam as bertanya, “ ya Allah, apakah gerangan mas kawinnya?”Allah SWT berfirman, mas kawinnya bacalah olehmu kalimat  assholatu ‘alannabi wa habibi Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِ وَحَبِبِى مُحَمَّدْ).” Adam as bertanya, “ ya Allah, siapakah gerangan nama Muhammad nabiMu dan kekasihMu ini?” Allah SWT menjawab, “ Muhammad itu cucu buyut keturunanmu, rajanya semua makhluk, penutup semua nabi. Jika Kami tidak menciptakan Muhammad maka tidak bakal Kami menciptakan makhluk yang lainnya.”
Kemudian Allah SWT menikahkan Adam as kepada Siti Hawa. Ijab Allah, “ Kami yang Agung menikahkan engkau Adam kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan.” Qobul Adam as, “ saya terima nikah kepada Hawa dengan mas kawin sholawat yang dikontankan sambil membaca  assholatu ‘alannabiyyika wahabibika Muhammad (اَلصَّلَاَةُ عَلَى النَّبِيِّكَ وَحَبِبِكَ مُحَمَّد ).”
Allah SWT memerintah kepada para malaikat supaya menghias gedung-gedung syurga dan harus mengadakan pawai seluruh putra putri syurga karena pesta pernikahan Adam as dengan Siti Hawa. Malaikat Jibril as diperintah Allah SWT untuk menuntun kuda maemun untuk tunggangan Adam as dan Siti Hawa sambil digandeng oleh malaikat Mikail as di sebelah kanan dan malaikat Isrofil as di sebelah kiri, malaikat Jibril as yang menuntun, malaikat ‘Azroil as yang mengiringi, putra-putri yang mengaraknya keliling daerah syurga sampai ke pengarakan terakhir di daerah syurga firdaus. Kemudian turun kedua mempelai, pesta beres dalam sehari. Allah SWT berfirman, “ ya Adam, segeralah engkau masuk dengan Hawa ke dalam gedung syurga, segera makan apa-apa yang diinginkan sewajarnya tapi jangan mendekati pohon kayu hintoh berbuah khuldi supaya tidak kena pelanggaran, ini undang-undang sudah disaksikan oleh seluruh malaikat.”
Pada waktu itu iblis berada di sebelah luar syurga firdaus sambil mendengarkan printah Allah SWT kepada Adam as. Kemudian ia kembali lagi ke dunia karena telah selesai maksudnya.
Setelah berjalan 500 tahun keberadaan Adam as dan Siti Hawa, dalam suatu waktu sedang berada di taman syurga sampai hampir dekat dengan kayu hintoh tersebut. Dari situ mereka ingat lagi akan undang-undang Allah SWT. Kemudian meraka berlari menjauh. Dari situ masuk lagi ke dalam gedung.

IBLIS MENGGODA ADAM AS DAN SITI HAWA
Diceritakan iblis di dunia gelisah merasakan tidak betah hidup sendiri hanya ditemani terompet. Dalam pemikirannya ia jadi begini karena Adam as, maka dari itu sekarang aku sudah tidak kepalang lagi nekat bermaksud mencelakainya supaya diusir dari syurga di keduniakan, dari mana saja jalannya dan sebabnya. Kemudian iblis terbang ke syurga menuju perbatasan syurga. Di situ tidak sedikit malaikat penjaga. Ia berdiam di kaca-kaca lawang ke syurga sambil sembunyi supaya tidak ketahuan oleh malaikat penjaga. Berdiamnya iblis selama 300 tahun mengintip-ngintip sekiranya ada ada binatang syurga yang mendekat. Tidak lama ada merak mendekat, kemudian dipanggil iblis, “merak, engkau dari mana dan dimana tempat tinggalmu?” jawab merak, “aku sengaja bermain ke sini. Tempat tinggalku di taman firdaus dekat dengan gedung Adam as.” Iblis barkata, “merak, aku ingin masuk ke taman firdaus tapi jangan sampai ketahuan malaikat penjaga, tolonglah aku bawa terbang ke tempat firdaus, nanti aku kasih nasehat kepadamu.” Kata merak, “tidak sanggup kalau caranya begitu, tapi tidak tahu jika selain aku bisa tidaknya. Tapi aku sanggup mencari yang bisa memasukanmu ke  tempat firdaus, tapi aku juga tidak tahu ia bersedia tidaknya.” Kata iblis, “coba dulu saja tolong usahakan.”
Dari situ merak terbang yang pada akhirnya bertemu dengan ular syurga. Kata merak, “aku sudah bermain perbatasan, lalu ada yang memanggil dari luar kaca-kaca, lalu aku dekati, katanya ingin masuk tapi jangan ketahuan oleh malaikat dengan imbalan nasehat. Aku tidak sanggup takut ketahuan malaikat, jika kamu sanggup silahkan datangi.” Dari situ ular pergi ke perbatasan lalu dipanggil iblis yang sedang pegang terompet seraya berkata, “kemarilah wahai ular, aku ingin masuk ke taman firdaus tapi takut ketahuan oleh malaikat. Nah sekarang bawalah aku jangan sampai ketahuan dengan imbalan nasehat.” Ular menjawab,”susah, tidak bisa!” iblis menjawab, “buka mulutmu!” kemudian ular membuka mulutnya, lalu iblis pun loncat masuk ke dalam mulutnya sambil berbicara, masukkan aku lalu nanti keluarkan dekat kayu hinthoh.” Lalu ular pun melaksanakannya.
Sesampainya di bawah kayu hinthoh iblis yang tetap memegang terompet pun dikeluarkan sambil berkata, “silahkan pergi lagi, nasehatnya bagaimana nanti saja.” Kemudian iblis meniup terompetnya sambil menyanyi, terasa seribu keni’matan membuat merem melek yang melihatnya, membuat lebih pulas yang sedang tidur, malas untuk beribadah jika diperkarakan saat sekarang.
Diceritakan nabi Adam as dan Siti Hawa yang berada di dalam gedung mendengar suara terompet iblis di taman firdaus, lalu keduanya ke luar dan mendekati iblis yang berada di bawah pohon hinthoh sedang meniup terompet tersebut dengan lagu-lagu yang merdu didengar. Iblis berujar, “ kesinilah mendekat!” Nabi Adam as menjawab, “ aku dan isteriku dilarang mendekat ke daerah situ oleh Allah SWT.” Iblis menjawab, “sebab musabab Allah SWT melarang kalian ke sini lantaran supaya tidak jadi malaikat atau kekal di syurga firdaus. Sesungguhnya aku ini adalah Jibril yang ditugaskan oleh Allah SWT bagian perwahyuan dan penasehatan, karena barang siapa yang dating ke tempat ini kecuali diciptakan malaikat yang memakan buahnya kekal di syurga juga tidak akan tua dan beruban.” Dalilnya si iblis sangat merasa bersalah. Sedangkan ia sudah tidak sebentar zamannya sebelum jadi iblis menjadi juru kunci syurga dahulu selama 40.000 tahun. Jika ia pernah ke situ pasti jadi malaikat yang dijamin dari salah, apalagi jika memakan buah khuldinya tidak akan diusir. Lantaran diusir sebab tidak patuh perintah Allah SWT, yaitu tidak sujud kepada Adam as, jadi sekarang kadung sudah di dunia. Kata Adam as,’ kan ada undang-undang ‘wala taqroba’.” Kata iblis, “iya dilarang dekat karena engkau supaya tidak jadi malaikat.” Kata Adam as, “apalagi jika memakan buahnya.” Kata iblis, “ah tidak dilarang, malahan jika dimakan bakal kekal di syurga, sumpah demi Allah. Sesungguhnya hinthoh dan buahnya tidak akam membahayakan kepada Adam as dan Siti Hawa. Sesungguhnya aku kepada kalian berdua memberitahukan karena sayangnya punya nasib seperti iblis sekarang.”
Dari situlah masuk bujukan iblis kepada nabi Adam as dan Siti Hawa menurut pemikirannya yakin bahwa ia adalah Jibril as juga sampai bersumpah sehingga tidak berbahaya. Kemudian mereka memanjat pohon hinthoh dan mengambil sebuah khuldi lalu memakannya seorang sepotong. Dari situ iblis menghilang karena telah berhasil maksudnya.
Kemudian Allah SWT mengetahuinya dan memerintahkan Jibril as harus melucuti pakaian mereka dan mengambila ketampan dan kecantikannya. Mereka tidak berbusana. Perintah Allah SWT, “Ya Jibril, si ular lepaskan sisit emasnya, ambil berlian matanya cabut gigi mutiaranya dan salin dengan rupa yang jelek. Dan merak juga turunkan bulu suteranya, ambil merah delima matanya, pocotkan sisit emas kakinya, ambil perak pematuknya dan salin rupanya. Turunkan keempatnya di dunia sampai qiamat.” Semuanya itu akibat iblis yang mencelakakan.
Waktu mereka diturunkan ke dunia saat matahari terbenam di dunia, jum’at sore, malam sabtu ke tempat-tempat yang sangat jauh. Nabi Adam as diturunkannya di puncak gunung Roohuun (راهون), Himalaya Negara India. Siti Hawa diturunkan di pesisir laut Jidah (جده) negara Mekah. Merak diturunkan di Thokyo (طكيو) Negara Jepang. Dan ular diturunkan di Negara Ashbahan (اصبهان) Cina. Menurut sahabat ‘Abdullah Bin ‘Abbas bahwa lamanya nabi Adam as dengan Siti Hawa berada di syurga yaitu 500 tahun. Waktu diturunkan keduanya ke dunia ditidurkan dahulu, setelah bangun pagi harinya pada hari sabtu matahari menyorot terasa panas karena tidak berpakaian. Mereka menangis seakan-akan tidak merasa apa-apa sambil menutup larangannya oleh tangan kiri dan menutupi kepala dengan tangan kanan. Tak lama berselang datanglah malaikat Jibril as sambil mengusap-ngusap dan menyuruh untuk bersabar dalam musibah ini dan bertobat.
Kemudian nabi Adam as berdo’a, Ya Allah, hamba sudah menganiaya diri sendiri, jika Engkau tidak member ampun kepada hamba dan tidak kasihan kepada hamba sesungguhnya sangat rugi hamba. Allah SWT menerima tobat nabi Adam as. Menurut sebuah qoul nabi Adam as  memohonnya sepert ini :
يارب بحق محمّدٕ ٳلاما غفرتَ لى خطيئتى  Bertanya Allah SWT, “kenapa engkau mengetahui nama Muhammad yang Kami belum wujudkan?” menjawab Adam as, “sewaktu Allah menciptakan hamba, hamba melihat tiang ‘arasy ada tulisan kalimat :لاالهَ الاالله محمّدٌرسول الله          tidaklah mungkin tulisan nama Muhammad berada di tiang ‘arasy kecuali Muhammad itu kekasih Allah SWT. Firman Allah SWT, “Kami mengampunimu wahai Adam.” Firman Allah SWT, “kami membekalimu intan yang kuning dan tongkat (آسْ) dari syurga, berangkatlah engkau sekarang ke Mekah, kemudian simpen intan ini di Mekah lalu lakukan thowaf olehmu sambil memohon ampun padaKu, maka Aku ampuni engkau.”
Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril as untuk menemani nabi Adam as dari India ke Mekah. Setibanya di Mekah inten tersebut disimpan dan mengerjakan thowaf tujuh keliling. Kemudian Allah SWT memerintahkan nabi Adam as harus ke ‘Arfah. Dari situ berangkat hari jum’at ke ‘Arfah, pada saat wukuf bertemulah dengan Siti Hawa. Mereka saling melihat, lantaran sewaktu diturunkan sampai ke saat pertemuan itu selama 500 tahun. Sebab disebut ‘Arfah karena saling menegaskan dahulu. Setelah wukuf kembali lagi ke Mekah, tidak lama kembali lagi ke India sambil membawa Siti Hawa.

ALLAH MENCIPTAKAN SITI HAWA HAMIL
Pertama hamil Siti Hawa langsung melahirkan dua bayi yaitu Habil (هابيل ) yang sangat tampan dengan Yalusa (يلوثا) yang tidak cantik.
Setelah masa nipas selesai Siti Hawa mandi nipas. Kemudian Nabi Adam as menginginkannya tapi Siti Hawa menolak karena masih trauma merasakan sakitnya melahirkan dua bayi, sedangkan Nabi Adam tetap bersikukuh sampai berhasil.
Kata sebuah qoul bahwa Nabi Adam as tetap bersikukuh tetapi Siti Hawa tetap bertahan, tapi syahwatlah yang menyatukannya. Menurut sebuah keterangan bahwasanya laki-laki itu syahwatnya satu  dan perempuan sembilan, tapi perempuan tebel muka, tidak suka memperlihatkan akan apa yang dimaui-nya sudah begitu lumrahnya. Juga menurut sebuah hadist يَتَمَنَّعْنَ وَهُنَّ الرَّاغِباَتُ  ( perempuan suka menahan akan apa maunya padahal hampir tidak sadar ).
Diceritakan Siti Hawa hamil kedua kalinya dan melahirkan dua bayi lagi yaitu Qobil (قابل) yang tidak tampan dengan Iqlima (ٳقليما) yang sangat cantik.
Siti Hawa melahirkan sepuluh kali kembar dan sejodo, jumlah anak laki-laki dan perempuan dua puluh, cucunya ada 40.000. ( ألَّذِيَْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدًا وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَاوَبَثَّ مِنْهُمَارِجَالاًكَثِيْراًوَنِسَاءَ ).
Setelah dikaruniai anak yang banyak mereka diberi bibit gandum, sapi, domba dan ayam jago dari syurga yang dibawa oleh malaikat Jibril as. Selajutnya mereka bertani. Sapi untuk bertani, domba bulunya untuk mambuat kain tenun dan ayam jago untuk menandakan waktu subuh.

PERTAMA KALI ADANYA PERBUATAN DOSA DI DUNIA
Setelah Qobil dewasa pertanian Nabi Adam as sangat subur, ternak sangat banyak,الله memerintahkan untuk mengawinkan Habil kepada Iqlima dan Qobil kepada Yalusa.
نبى آدم berkata kepada Qobil, “Ya Qobil, الله sudah memerintahkan ayah harus menikahkan Iqlima kepada Habil dan engkau kepada Yalusa.”
Qobil menjawab, “Ayah, aku tidak mau dinikahkan dengan Yalusa dan juga jangan dinikahkan Habil kepada Iqlima! Akan tetapi harus dengan aku !”
نبى آدم berkata, “ ya Qobil, engkau jangan membantah akan perintah الله kepada ayah.”
نبى آدم berkata lagi, “Engkau Qobil dengan Habil harus kurban dengan kepunyaan yang lebih baik, kurban siapa yang diterima itu yang akan kawin dengan Iqlima.”
Dari situ Qobil membawa gandum yang paling baik dan Habil membawa domba yang paling besar yang dibawa ke Mina. Kemudian gandum dan domba tersebut disimpan di Mina utnuk dilihat barang siapa yang akan diterima. Mereka maniki gunung yang tinggi untuk dapat melihat barang siapa yang akan diterima. Tidak lama turun mega putih dari langit yang mengambil gandum ke langit, Qobil gembira karena berarti kurbannya diterima, akan tetapi dijatuhkan lagi, sehinnga membuat Qobil bingung. Selanjutnya domba dibawa oleh mega tadi ke syurga yang pada akhirnya bakal kurban Nabi Ismail as nanti ( فَتَقَبَّل مِنْ اَحَدِهِمَاوَلَمْ يَتَقَبَّلْ مِنَ اْلآخَرِ ). الله menerima kurban Habil dan tidak menerima kurban Qobil.
Berkata Qobil kepada Habil, “ jika engkau mengawini Iqlima maka bakal aku bunuh!”
Qobil berpikir bagaimana caranya membunuh Habil supaya tidak ada yang berkata dan tidak ketahuan ayahnya. Tidak lama datanglah iblis dengan membawa dua buah batu, batu pertama dijatuhkan dan batu kedua dipukulkan pada batu yang jatuh. “Nah beginilah prakteknya“ kata iblis kepada Qobil. Dari situ Qobil mencari Habil. Ditemukan Habil dalam keaadan tertidur di bawah gunung Qosiyun (قَاسِيُونْ), kemudian Qobil mengangkat batu yang dapat diangkat sekuatnya dan dijatuhkan ke kepalanya Habil yang menyebabkan langsung meninggal.
الله memerintahkan نبى آدم pergi ke Mekkah. Setibanya di Mekkah beliau ingin mampir ke Mina sehingga menemukan jasad Habil yang sudah meninggal dan tidak menemukan Qobil yang telah kabur sebelumnya. نبى آدم kembali lagi ke India. Dalam enam hari beliau susah dan sedih, tidak makan minum, tidur tidak bisa karena masih teringat akan kejadian tadi.
الله berfirman, “ya Adam, janganlah engkau bingung, Habil sudah di masukkan ke syurga dan juga Kami sudah mengganti Habil dengan Syist (شِيْث) yang akan dilahirkan oleh Hawa dengan tidak kembar yanga bakal jadi (صِدِّيْقًاً نَبِيّاً) dan Kami menciptakan keturunan (شِيْث) jadi para nabi sampai kepada kekasih Kami yaitu  محمد صلى الله عليه وسلم, tiada nabi selain engkau kecuali semua keturunan (شِيْث), dan Qobil akan dimasukkan ke neraka.”

Kemudian Siti Hawa hamil lagi dan melahirkannya tidak terasa apa-apa juga tidak kembar, bayinya seorang laki-laki yang diberi nama Syist (شِيْث). Dari waktu meninggalnya Habil sampai waktu lahirnya Syist (شِيْث) dalam kurun waktu 100 tahun. Menurut ulama tarikh bahwa نبى آدم sejak diturunkan ke dunia sampai dengan wafatnya berusia 1000 tahun.

Allah SWT Maha Mengetahui dan semoga mengampuni dosa-dosa penulis artikel ini bila terdapat kesalahan serta semoga para pembaca juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin..

Disadur dari kitab         :   - تَبْسِيْمُ الْجَذَلِ فِى سِيْرَةِ الْمُنَزَّلِ
Karangan                 : (semoga pengarang kitab ini dalam maghfiroh Allah SWT & ilmunya dapat bermanfaat
                                  bagi kami. Amiin..)
Naskah asli berbahasa sunda.
 Bogor, 07 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H